Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB: Jarak Pandang Hanya 500 Meter di Riau, Hotspot Meningkat

Pantauan sebaran titik api di Riau dari Satelit NOAA18 sejak Selasa (11/2/2014) hingga Rabu (12/2/2014) meningkat.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in BNPB: Jarak Pandang Hanya 500 Meter di Riau, Hotspot  Meningkat
Tribun Pontianak/Galih Nofrio Nanda
Tugu Digulis Kota Pontianak yang diselimuti asap tebal, Rabu (5/2/2014). Kemarau panjang membuat Kota Pontianak dan sekitarnya diselimuti kabut asap hasil pembakaran dan terbakarnya lahan di Kalbar dan membuat kualitas udara memburuk. (Tribun Pontianak/Galih Nofrio Nanda) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pantauan sebaran titik api (hotspot) di Riau dari Satelit NOAA18 sejak Selasa (11/2/2014) hingga Rabu (12/2/2014) pagi ini menunjukkan peningkatan.

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menyebutkan, di Riau tercatat 243 titik api, sedangkan di Aceh 75 dan Sumut 74 titik api.

"Bulan Februari hingga Maret 2014 diperkirakan di ketiga wilayah tersebut akan makin kering karena hujan di bawah normal menjadi kering. Kondisi ini memicu pembakaran lahan dan hutan makin marak. Sebagian besar titik api berada di sekitar jalan atau dekat dengan permukiman," kata Sutopo, Rabu (12/2/2014).

Dirinya menuturkan, hal Ini menunjukkan bahwa kebaran tersebut disengaja atau dibakar, baik oleh individu maupun kelompok.

"Memang, 99 persen penyebab kebakaran lahan dan hutan di Indonesia adalah dibakar," jelasnya.

Menurutnya, kondisi ini menyebabkan jarak pandang di Riau hanya 1 km. Bahkan pada Selasa, kemarin jarak pandang kurang dari 500 m. Selain akibat kabut asap juga bercampur dengan awan fog yakni awan di permukaan tanah sebagai akibat penguapan yang tidak menghasilkan hujan dan awan-awan tersebut turun hingga permukaan. Akibatnya jadual penerbangan mengalami keterlambatan.

Berita Rekomendasi

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah memerintahkan semua aparat, khususnya di daerah harus tegas menegakkan hukum. Sudah banyak peraturan yang dibuat terkait kebakaran lahan dan hutan. Tetapi tidak dijalankan. Padahal kunci utama pengendalian kebakaran lahan dan hutan adalah di penegakan hukum.

Sebaran titik api di beberapa wilayah adalah:
1. Riau = 243,
2. Aceh = 75,
3. Sumut = 74,
4. Sumbar = 40,
5. Jambi = 23,
6. Kalbar = 9,
7. Kalteng = 2,
8. Sumsel, Babel, Bengkulu, Kalsel = 1.

Hotspot pada kawasan konservasi:
1. 1 hotspot di TN Tesso Nilo Riau,
2. 2 hotspot di TN Gunung Leuser Sumut,
3. 1 hotspot di TN Gunung Leuser Aceh,
4. 1 hotspot di TN Berbak Jambi,
5. 5 hotspot di SM Giam Siak Kecil Riau,
6. 1 hotspot di SM Dangku Sumsel.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas