Jemaah Umrah Kekeleran di Bandara Juanda karena Kelud Meletus
Letusan Gunung Kelud turut berimbas terganggunya jadwal penerbangan di Bandara Internasional Juanda.
Laporan Wartawan Surya Sri Handi Lestari
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, turut berimbas terganggunya jadwal penerbangan di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Debu yang mengguyur areal bandara itu membuat ribuan penumpang keleleran atau terlantar, Jumat (14/2/2014).
Termasuk, rombongan jemaah umrah yang sudah berdatangan di terminal 2 bandara yang kali pertama dioperasionalkan.
"Kami jadwalnya naik pesawat Cathay jam 08.30 WIB. Tadi sampai T2 jam 06.00 WIB, dan langsung mendapat pemberitahuan kalau penerbangan batal," jelas Angga, dari rombongan umrah Hikmah Wisata Travel Agent Surabaya.
Angga berangkat umrah bersama ayah, adik, dan ibunya. Mereka memahami pembatalan itu karena adanya bencana.
Menurut Supatmo, ayah Angga, mereka mendapat pemberitahuan untuk berangkat ke bandara sejak Kamis (13/2) malam.
"Tadi jam 6 sampai sini, banyak debu. Kami sudah menduga akan batal atau mundur penerbangannya," jelas Supatmo.
Keluarga yang tinggal di daerah Tenggilis Surabaya ini, kemudian berkumpul bersama sekitar 54 peserta rombongan umrah.
Mereka mendapat makanan pagi, dan sekitar pukul 10.30 WIB mendapat nasi kotak.
"Dapat nasi sambil menunggu infonya dari maskapai akan diinapkan di hotel. Entah Hotel Utami, Shangri-La, Sheraton, atau Hyatt," imbuh Angga.
Rombongan umrah lain yang tampak keleleran adalah, dari travel Insan Mandiri. Mereka lesehan sambil menikmati nasi kotakan.
"Kami menyadari saja karena memang bencana alam," komentar Nur Rahman, yang sudah sejak subuh berada di T2 Juanda.
Sementara itu, Andrias Yustinian, Kasi Komunikasi dan Hukum PT Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Juanda menjelaskan, hingga pukul 09.00 wib, ada 73 penerbangan yang dibatalkan.
"Di terminal 1, ada 42 keberangkatan batal, 31 kedatangan batal. Di terminal 2, 10 keberangkatan," jelas pria yang akrab disapa Pak Yus itu.
Sementara itu, suasana apron dan landasan runway di bandara Internasional Juanda, masih tertutup debu dan belum bisa dilalui pesawat.