2014 Peserta Pecahkan Rekor MURI Cabut Duri IKan Bandeng
Semoga acara penumbangan rekor, metode cabut duri ikan bandeng dapat dipalikasikan di masyarakat sekitar dan masyarakat di daerah lain
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebanyak 2014 pserta mengikuti pemecahan Rekor MURI (Musium Rekor Indonesia) cabut Duri Ikan Bandeng yang di lasanakan pada hari Sabtu 15 Pebruari 2014 di Gedung APS jl.Raya Buncitan KP.1 Sedati Sidoarjo.
Acara pecah Rekor MURI cabut Duri Ikan bandeng ini berkaitan juga dengan recana Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan program Launching Peralihan dari Akademi Perikanan Sidoarjo menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan.
Dengan mengambil tema “Gemar Makan Ikan Bandeng" Kepala BPSDM KP, Suseno Sukoyo, dalam sambutannya yang dibacakan Mulyoto, bahwa kegiatan penumbangan rekor MURI cabut duri ikan bandeng guna mempromosikan ikan bandeng tanpa duri sebagai produk olahan perikanan yang memiliki nilai tambah sebagai hasil praktek dari salah satu kegiatan teaching factory di satuan pendidikan KKP kepada masyarakat.
"Semoga acara penumbangan rekor, metode cabut duri ikan bandeng dapat dipalikasikan di masyarakat sekitar dan masyarakat di daerah lainnya guna menambah penghasilan serta kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Kontes cabut \Duri Ikan Bandeng yang di ikuti lebih dari 2000 peserta yang di ikuti dari Karyawan Kelautan dan Perikanan,Taruna APS,Angkatan Laut,Angkatan Darat dan Masyarakat. Serta melibatkan sekolahy-sekolah di Kecamatan Sedati.
Sebenarnya menurut Paulus Pangka Senior Manager MURI, panitia menyiapkan 2400 peserta namun yang datang cuma 2013, biar mudah diingat oleh panitia akhirnya dibulatkan menjadi 2014 peserta sesuai Tahun 2014.
"Ini memecahkan rekor MURI sebelumnya yakni Cabut Duri di Kendal yang diikuti 1500 peserta. Hari ini MURI mencatat ada 2014 peserta Cabut Duti Ikan Bandeng dan kami berikan penghargaan kepada panitia dan akan kami daftarkan di MURI dunia," janji Paulus Pangka.
Terkait dengan Akademi Perikanan Sidoarjo (APS) sebagai produsen untuk bandeng olahan terutama bandeng tanpa duri sebagai salah satu produk unggulan, APS perlu mencanangkan kebiasaan makan ikan utamanya bandeng, karena wilayah pantai yang luas di kabupaten Sidoarjo yang sangat potensial untuk pengembangan Budidaya ikan air payau utamanya ikan Bandeng.
Produksi Bandeng di APS cukup banyak, mengingat cukup mudah pembudidayaannya baik secara intensif, semi intensif maupun alami.
Olahan bandeng yang sering dijumpai dan telah umum dikonsumsi adalah bandeng duri lunak atau yang lebih dikenal dengan bandeng “ presto “.
Ahkir-akhir ini dikenal adanya produk bandeng tanpa duri ( tandu ) atau cabut duri.
Ikan bandeng banyak digemari karena rasa dagingnya yang lezat dan gurih namun terkadang kurang dapat dinikmati karena durinya yang cukup banyak. Sehingga orang akan lebih suka bila ada ikan bandeng yang durinya sudah cabut/dibersihkan.