Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

800 Penumpang dari Kupang Batal Terbang ke Surabaya

Penutupan Bandara Juanda akibat debu letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri

zoom-in 800 Penumpang dari Kupang Batal Terbang ke Surabaya
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Hujan abu vulkanik yang berasal dari letusan Gunung Kelud menutup kawasan Bandara Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (14/2/2014). Hujan abu vulkanik mengakibatkan bandara itu ditutup dan 134 jadwal penerbangan dibatalkan. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Maksi Marho

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Sekitar 800 calon penumpang pesawat terbang yang seharusnya berangkat dari Bandar Udara (Bandara) El Tari Kupang menuju Surabaya dan Jakarta transit Surabaya, Jumat (14/2/2014), batal terbang menyusul penutupan Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur.

Penutupan Bandara Juanda akibat debu letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Beberapa calon penumpang mengaku galau karena perjalanan mereka batal.

Pesawat rute Kupang-Surabaya-Jakarta yang batal berangkat pada Jumat (14/2/2014, yaitu Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink dan Sriwijaya Air.  Ratusan calon penumpang pesawat yang hendak terbang menuju Surabaya atau via Surabaya itu  memadati Kantor Lion Grup dan Kantor Citilink di  Bandara El Tari Kupang, Jumat (14/2/2014), sekitar pukul 10.30 Wita.

Mereka berada di kantor Lion Grup untuk mendapatkan informasi pasti tentang pembatalan penerbangan pesawat Lion Air sekaligus memroses kembali tiket pesawat yang mereka miliki karena pembatalan penerbangan pesawat tersebut.

Sementara calon penumpang pesawat Sriwijaya Air dan Garuda, mengurus pembatalan tiket di kantor dua maskapai penerbangan itu di Jalan Palapa dan di Oebobo, Kota Kupang.

Lian Sinaga, salah satu calon penumpang pesawat Citilink ditemui di Bandara El Tari mengatakan, ia tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, termasuk maskapai penerbangan terkait pembatalan penerbangan pesawat Citilink.

Berita Rekomendasi

Lian menuturkan, yang dirasakannya dan sejumlah calon penumpang adalah galau, apa yang bisa dilakukan selain pasrah menunda penerbangan dan mencari penginapan sementara selama berada di Kupang.

"Saya kuliah di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Pembatalan penerbangan ini tentu membuat  kehadiran saya di kampus seharusnya tepat waktu, terganggu," kata Lian, yang  didampingi ibunya.
Orangtua Lian berasal dari Batak, Sumatera Utara, kini tinggal di SoE.
Hal yang sama dikatakan calon penumpang pesawat Citilink, Ridwan Ansar dan para calon penumpang pesawat lainnya. Para calon penumpang pesawat ini hanya bisa pasrah dengan keadaan dan berharap keesokan harinya pesawat bisa kembali membawa mereka ke Surabaya.

Tags:
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas