Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Korban Kelud Butuh Susu Bukan Formula

Susu balita yang bukan formula mendesak diperlukan bagi anak-anak pengungsi meletusnya gunung Kelud di Kediri Jawa Timur.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Anak  Korban Kelud Butuh Susu Bukan Formula
Susu balita bukan formula 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susu balita yang bukan formula mendesak diperlukan bagi anak-anak pengungsi meletusnya gunung Kelud di Kediri Jawa Timur. Susu balita  formula tidak boleh diberikan kepada anak balita pengungsi.

“Khawatir tidak. higienis. Kebutuhan lainnya pembalut wanita, diapers, air mineral, masker, obat mata, dan obat-obatan untuk bayi dan anak, seperti minyak kayu putih dan obat batuk, panas, dan lain-lain, “ ujar Insan Nurrohman, Direktur Disaster Management Institute of Indonesia (DMII) ACT, Minggu (16/2/2014).

Selimut sangat dibutuhkan pengungsi, karena posko di ruang terbuka, tikar dan karpet. “Jika ada dana MCK, kami akan gotong-royong membersihkan pasir dan debu di jalanan, pelayanan kesehatan dan trauma healing untuk anak, masih sangat dibutuhkan.

Tim Disaster Emergency and Relief Management (DERM) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus melakukan aksi untuk melayani pengungsi Gunung Kelud. Tim telah membuka Posko Kemanusiaan di 10 titik pengungsi dengan kegiatan dapur umum dan mobile trauma healing.

Aksi lain tim tanggap darurat penanganan erupsi Gunung Kelud, di antaranya pembagian 10.000 masker kepada warga, distribusi makanan siap saji sebanyak 1.000 paket nasi bungkus untuk para pengungsi di Posko Kemanusiaan Dapur Umum Gedung Serbaguna, Kec Pare, Kediri. Tim relawan logistik lainnya membagikan beras dan perlengkapan dapur umum serta genset kepada warga.

Pengungsi akibat erupsi gunung Kelud hingga Sabtu (15/2) pukul. 15.00 WIB sebanyak 56.089 jiwa yang tersebar di 89 titik. Di Kab Kediri 10.895 jiwa di 38 titik, Kota Batu 11.084 jiwa di 26 titik, Kab Blitar 8.193 jiwa di 3 titik, Kab Malang 25.150 jiwa di 17 titik dan di Kab Jombang 767 jiwa di 5 titik.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas