Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Ternyata Belum Pasang Alat Peringatan Dini Lahar Dingin Kelud

Masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Kelud, masih diliputi perasaan was-was dan cemas.

zoom-in Pemerintah Ternyata Belum Pasang Alat Peringatan Dini Lahar Dingin Kelud
Surya/Hayu Yudha Prabowo
Seorang pengungsi korban erupsi Gunung Kelud kembali ke rumah untuk melihat kondisi rumahnya di Desa Pandasari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Sabtu (15/2/2014). Dua hari pascaerupsi Gunung Kelud, sejumlah warga mulai berani kembali ke rumah untuk melihat kondisi rumah dan hewan ternaknya. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

Laporan Wartawan Surya Didik Mashudi

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Kelud, masih diliputi perasaan was-was dan cemas.

Pasalnya, pemerintah ternyata belum memasang peralatan tanda peringatan dini (Early Warning) bahaya lahar dingin Gunung Kelud.

Karena belum ada peralatan peringatan dini lahar dingin, tim Satlak Penanggulangan Bencana Gunung Kelud Kabupaten Kediri selama ini hanya menghimbau masyarakat untuk menghindari daerah aliran lahar.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono mengakui belum terpasangnya peralatan early warning tersebut.

"Alat peringatan dini bahaya lahar dingin ini, menjadi prioritas kami untuk segera dipasang. Namun, kami masih belum dapat menentukan kapan waktunya," ungkap Surono, di Posko Utama Pengungsi Convention Hall Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Minggu (16/2/2014).

Ia menjelaskan, setelah Gunung Kelud meletus yang menjadi prioritas utama adalah pemasangan peralatan peringatan dini bahaya lahar dingin.

Berita Rekomendasi

"Kalau gunungnya sudah meletus, sekarang yang perlu dipikir dampak dari lahar dingin," tambahnya.

Karena masih belum ada peralatan untuk memantau bahaya lahar dingin, masyarakat dihimbau untuk menghindari mendekati sungai dan daerah aliran lahar.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas