Tujuh Turis Jepang yang Hilang Laut Bali Belum Ditemukan
Hingga saat ini upaya pencarian masih nihil karena kondisi cuaca di lokasi pencarian tidak kondusif
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pencarian terhadap 7 warga negara asing asal Jepang yang hilang saat melakukan diving di kawasan Blue Point, Sakenan, Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung-Bali masih terus dilakukan.
Hingga saat ini upaya pencarian masih nihil karena kondisi cuaca di lokasi pencarian tidak kondusif. Sedangkan identitas korban masih belum dapat diketahui karena pihak Basarnas kesulitan menghubungi operator di lokasi kejadian.
Kepala kantor Basarnas Denpasar, Didi Hamzar selaku SAR Mision Coordinator (SMC) telah mengerahkan tim Search And Rescue (SAR) baik di laut maupun udara.
"Besok kita masih lakukan pencarian lanjutan masih di sekitar area lost position menggunakan heli dengan harapan korban terapung-apung," jelasnya kepada Kompas.com pada jumpa pers di kantor Basarnas Denpasar, Sabtu (15/2/2014).
Pencarian lewat udara dilakukan dengan mengerahkan satu unit helikopter dengan luas area pencarian 24NM. Area pencarian diperluas dari kawasan lokasi kejadian di perairan Lembongan hingga ke perairan Nusa Dua. Karena dimungkinkan terjadi pergeseran posisi korban akibat arus bawah.
Apabila terjadi pergeseran karena arus bawah, maka dalam 2 sampai 3 hari biasanya korban akan terapung di perairan Nusa Dua. Di samping itu, pihak Basarnas juga mengerahkan 1 unit Sea Rider dengan jumlah kru 10 orang. Titik fokus pencarian dipusatkan pada lokasi musibah hingga ke arah timur mencapai 8 NM.
Upaya pencarian ini juga melibatkan kelompok nelayan, penyelam dan warga yang berada di pesisir pantai Klungkung, mengingat daerah tersebut merupakan lokasi wisata yang ramai dengan aktivitas warga.