Bersih-bersih Abu Vulkanik Gubernur DIY Sediakan Nasi Bungkus
Pemda DIY menyediakan dana stimulan untuk penyediaan nasi bungkus bagi masyarakat dalam gerakan massal pembersihan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Pemda DIY menyediakan dana stimulan untuk penyediaan nasi bungkus bagi masyarakat dalam gerakan massal pembersihan DIY dari abu vulkanik Kelud. Dana subsidi itu sedianya akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota untuk membantu kegiatan pembersihan massal hari ini.
"Ya biar masyarakat mau bergerak semua, nanti kami bantu sediakan nasi padang atau nasi gudeg. Jadi kerjanya tidak satu jam dua jam saja. Biar cepat bersih, semua harus terlibat," tutur Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Minggu (16/2/2014).
Kabag Humas Pemkot Yogyakarta Tri Hastono telah mendistribusikan dana stimulan itu ke 45 kelurahan di Kota Yogyakarta. Masing-masing kelurahan mendapatkan bantuan Rp 2,5 juta untuk mendukung kegiatan pembersihan massal.
Selain bantuan dana, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta juga siap menyuplai 72 ribu masker untuk warga dan relawan. Bagi warga yang merasa kesulitan mendapatkan masker, mereka juga bisa mengakses masker ke 18 puskesmas yang tersebar di seluruh Kota Yogyakarta.
"Kabarnya warga mulai kesulitan mendapatkan masker. Silakan mengakses masker di Puskesmas, kami sediakan gratis," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Vita Yulia kepada Tribun Jogja (Tribunnews.com Network), Minggu (16/2/2014).
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi, pemberian dana stimulan itu sebagai upaya untuk menggerakkan semua elemen masyarakat dalam percepatan pembersihan DIY dari abu vulkanik. Sebab jika abu vulkanik ini tidak segera dibersihkan, maka akan memicu imbas beruntun lainnya. Misalnya saja peningkatan risiko penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), kegiatan perekonomian yang tak kunjung membaik, dan lain sebagainya.
Ia berharap, dengan adanya dana stimulan dari Pemda DIY, nantinya Pemkot dan Pemkab setempat bisa menyediakan anggaran lebih untuk operasionalisasi warganya dalam penanggulangan abu vulkanik ini.
"TNI, POLRI dan seluruh elemen masyarakat harus bergerak bersama agar dampaknya tidak meluas. Dananya pun dana bersama," ucap Gatot usai mengikuti rapat koordinasi bersama Gubernur DIY di Kepatihan, Minggu (16/2/2014).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.