Laporan Wartawan Surya Nuraini Faiq

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI -  Ancaman lahar dingin pascaletusan Gunung Kelud, benar-benar terbukti, Senin (17/2/2014).

Kantung-kantung dan aliran lahar gunung Kelud yang melewati Kali Konto kini dalam kondisi berbahaya.

Tidak saja arus dan debit air yang meninggi, tapi juga arus air ini membawa material letusan gunung Kelud.

Setidaknya, ini tampak di aliran lahar Kali Konto Kandangan. Air di Dam Kandangan yang merupakan pengendali aliran lahar di wilayah ini, ketinggiannya mencapai hampir dua meter.

"Tadi malam arusnya deras dan airnya tinggi. Saya takut karena warna air kehitaman," ucap Mustakim, warga Kandangan yang rumahnya di sisi Kali Konto.

Meski tidak sampai pada tangkis lahar di sepanjang aliran lahar Sungai Konto, air sempat naik hingga dua meter ke sisi aliran lahar Kelud tersebut.

"Mulai kayu dan batang-batang pohon sampai pasir, kerikil, dan batu material letusan Kelud juga terbawa arus lahar. Arusnya deras sekali tadi malam," kata Mustakim kembali.

Namun, semakin pagi, arus itu mulai menyusut. Ini lantatan curah hujan di puncak Kelud tak deras.

Pantauan Surya Online di lokasi Kali Konto, arus memang masih deras namun dengan ketinggian tak sampai dua meter di pinggir aliran.

Kalau di tengah kedalaman bisa empat meter. Meski demikian, aliran lahar Kali Konto ini dipadati warga yang sekadar ingin melihat lahar Kelud.