TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dukungan agar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak mengundurkan terus mengalir.

Selasa (18/2/2014), giliran warga Maluku memberikan dukungan moral agar Wali Kota yang didukung PDI-P itu tetap memimpin Surabaya.

Sejumlah warga luar pulau yang tergabung dalam Komite Perekat Persaudaraan Maluku (KPPM) Surabaya itu diterima Risma di ruang kerjanya. Mereka memberikan dukungan tertulis kepada Risma.

Sebelumnya, dukungan yang sama juga diserahkan kepada Ketua DPRD Kota Surabaya, Muhammad Mahmud. Sekreratis KPPM Surabaya, Okto Kastera berharap, DPRD Surabaya menolak jika Risma tetap bersikukuh mengundurkan diri.

"Kalau pengajuan pengunduran diri tetap diproses DPRD, kami berjanji akan mengerahkan massa untuk menduduki gedung DPRD Kota Surabaya," tegasnya.

Sejak dipimpin Risma, kata Okto, Surabaya dirasakan semakin maju. Risma juga dianggap berlaku baik dan berjasa kepada ribuan warga Maluku di Surabaya.

"Kami merasa terhormat karena telah diadakan Jalan Pattimura di Surabaya. Selain itu, Risma juga kerap datang di acara-acara yang kami gelar," terangnya.

Warga Maluku di Surabaya tercatat sebanyak lebih dari 3.000 orang, di Jawa Timur bahkan lebih dari 5.000 orang. Dalam kesempatan itu, Risma diangkat sebagai warga kehormatan rakyat Maluku dengan diberi gelar "Mama Risma".

Seperti diberitakan, isu mundurnya Risma santer diberitakan. Namun belum jelas, apa penyebabnya, karena tekanan politik, atau hal lain. Risma sendiri masih bungkam soal penyebab dirinya berniat mundur.