Letusan Kelud Hancurkan 7.832 Hektar Pertanian di Kediri
Letusan Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar Kamis (13/2/2014), memorak-porandakan ribuan hektar lahan pertanian
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Kediri - Letusan Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Malang, dan Blitar Kamis (13/2/2014), memorak-porandakan ribuan hektar lahan pertanian. Di Kediri, 7.832 hektar lahan pertanian rusak.
Dari luas lahan tersebut, tanaman yang rusak mencakup tanaman pangan dan hortikultura. Dari tanaman pangan, padi dan jagung adalah di antaranya.
Adapun dari tanaman hortultura yang rusak akibat letusan ini antara lain adalah tomat, bawang, terong, kacang panjang, timun, buncis, ubi jalar, ubi kayu, bungkul, nanas, pisang, durian, cabai kecil, dan cabai besar.
Kerusakan tanaman merupaka akibat terpaan abu vulkanis maupun dampak ikutan berupa penyakit tanaman sesudahnya. Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Kediri mencatat kerugian materiil pertanian di wilayah ini mencapai Rp 83.800.815.000.
"Data bisa berubah karena pendataan di lapangan masih berlangsung," kata Kepala Bidang Penerangan Satlak PB Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo, Kamis (20/2/2014).
Saat meletus, Gunung Kelud melontarkan tak kurang dari 105 juta ton material vulkanis. Sebagian material langsung menyebar saat letusan tetapi sebagian yang lain sempat menumpuk di sekitar kawah dan baru turun saat hujan turun. Banjir lahar melanda kawasan ini pada Selasa (18/2/2014).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.