Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu unsur kekuatan yang tidak kalah pentingnya dalam struktur organisasi Satuan Tugas Penanggulangan Bencana meletusnya Gunung Kelud TNI AL, yaitu tim kesehatan.

Tim Kesehatan yang diterjunkan oleh satgas TNI AL terdiri dari beberapa personel gabungan yaitu dari Yonkes-1 Mar, Diskes Lantamal V dan RSAL dr. Ramelan Surabaya yang mendirikan Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) di Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jumat (21/2/2014).

Wadan Satgasmar Mayor Laut (K) Rudi.P Napitupulu mengatakan, selain rumah sakit lapangan yang didirikan sejak hari Jumat (14/2/2014) juga mendirikan pelayanan kesehatan dibeberapa titik tempat pengungsian.

"Kebanyakan penyakit yang diderita warga yang mendatangi layanan kesehatan Rumah Sakit lapangan Korps Marinir adalah infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), infeksi lambung, serta keluhan sakit lainnya seperti sakit kepala atau pusing-pusing, meriang," kata Mayor Rudi.

Dirinya menjelaskan, ISPA sendiri disebabkan kurang disiplinnya warga untuk memakai masker, dikarenakan banyaknya debu yang terhirup sehingga menimbulkan infeksi saluran pernapasan atas, selain itu juga faktor lain yang menyebabkan penyakit yang dikeluhkan warga dan relawan adalah faktor kurangnya waktu istirahat, sehingga menyebabkan menurunnya sistem imun dalam tubuh, hal tersebut rentan terhadap serangan berbagai penyakit.

Saat ini Rumah Sakit Lapangan menerima lebih kurang 20 Pasien tiap harinya baik dari pengungsi maupun warga sekitar dengan diagnosa penyakit ringan dan sedang, apabila pasien memerlukan perawatan medis yang lebih, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat yang lebih lengkap baik alat maupun obatnya, mengingat keterbatasan peralatan medis dan obat-obatan yang tersedia di Rumah Sakit Lapangan.

Sementara itu ditempat terpisah, Komandan satgas Terpadu TNI AL Kolonel Marinir Bambang Sutrisno menyampaikan bahwa, keberadaan Rumkitlap ini semoga bisa membawa manfaat untuk masyarakat yang terkena musibah dan bisa meringankan beban yang mereka derita.