TRIBUNNEWS.COM, BATU - Hujan deras yang mengguyur kawasan Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (22/2/2014) siang hingga malam hari, memutuskan akses jalan KM 6+900 Pujon karena tergerus arus air Kali Konto hingga lebih dari tiga perempat jalan dan hanya menyisakan sekitar 1 meter.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Batu, AKP M Yantofan menyebutkan, peristiwa tergerusnya jalan itu terjadi pada pukul 19.30. Dengan kondisi seperti itu, otomatis semua kendaraan tidak bisa lewat, termasuk kendaraan roda dua.

“Kami sampaikan kepada pengendara dari arah Malang yang mau ke Kediri dan sekitarnya supaya mencari jalan lain. Bisa lewat Mojokerto,” ujar Yantofan kepada reporter Surya, Sabtu sekitar pukul 20.00 WIB.

Badan jalan KM6+900 Pujon yang memiliki lebar 6 meter itu sebenarnya telah tergerus air Kali Konto, Jumat (31/1/2014) malam. Gerusan tersebut membuat badan jalan ambrol dengan lebar 3 meter dan panjang 15 meter. Meski badan jalan ambrol namun kendaraan kecil maupun besar masih bisa melintas secara bergantian dari dua arah.

Dinas PU dan Bina Marga Provinsi Jatim bersama puluhan personel TNI sempat memberi pasir yang dibungkus karung tepat di gerusan jalan tersebut dan menambah bronjong guna menambah badan jalan di sisi lain. Namun, Sabtu (22/2/2014) malam, karung pasir penahan itu tidak mampu menahan derasnya arus air Kali Konto dan merusak jalan lagi.

Saat ambrol pertama kali, Dinas PU dan Bina Marga Provinsi berjanji akan memperbaiki jalan itu dalam waktu sepekan, namun ketika Surya beberapa kali melintas, termasuk Sabtu (22/2/2014) siang, tidak ada pekerja yang mengerjakan perbaikan jalan tersebut. (Iksan Fauzi)