Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Warga Berlarian Mendengar Letusan Senjata Api

Ratusan warga Kampung Simpangsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, berlarian menyelamatkan diri dari serangan sejumlah orang

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Ratusan Warga Berlarian Mendengar Letusan Senjata Api
senjata api ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM GARUT, - Ratusan warga Kampung Simpangsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cibalong, berlarian menyelamatkan diri dari serangan sejumlah orang setelah mendengar rentetan letusan senjata api, Selasa (25/2/2014). Sebuah rumah warga dan perabotan di dalamnya pun dirusak dalam serangan tersebut.

Warga yang rumahnya dirusak, Isek Sudirman (45), mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 14.30. Sebelumnya, warga di kampung tersebut telah mendengar kabar bahwa pihak perkebunan Bunisari Lendra PTPN VIII akan menyerang kampung tersebut atas sengketa lahan antara warga petani dan pihak perkebunan.

"Tapi ternyata ada suara tembakan senjata api. Warga yang sudah siap mengadang kemudian berlarian bubar. Warga melihat ada dua petugas dengan senjata api lengkap, datang bersama jawara perkebunan," kata Isek saat dihubungi melalui ponsel, Selasa (25/2/2014).

Ketua Kelompok Tani Mekarsari Mandiri ini pun mengatakan rumahnya kemudian dirusak dengan perabotannya. Hanya lemari pendingin yang tersisa. Istri dan ketiga anaknya pun berlarian menyelamatkan diri dan masih syok.

Sebelumnya, sebanyak 9 hektare lahan yang HGU PTPN VIII-nya sempat habis di Leuwijurig dan 20 hektare lahan di Rancaeceng dirusak perkebunan. Padahal sebelumnya telah ditanami pisang oleh warga.

Hak Guna Usaha (HGU) lahan tersebut telah habis pada 1997. Sampai 2013, warga dengan tenang menggarapnya. Namun setelah 11 Oktober 2013, HGU tersebut diperpanjang dan akhirnya kerap terjadi bentrok dengan warga karena warga bahkan Muspika tidak mengetahui perpanjangan HGU tersebut.

Berita Rekomendasi

"Pangkalan ojek hancur. Banyak barang yang rusak juga seperti kendaraan. Ada sekitar 10 orang yang menghancurkan rumah saya. Ditemukan pegangan samurai dan golok," katanya.

Setelah anggota Polsek Cibalong datang, kondisi kampung kembali kondusif. Isek dan keluarganya menumpang di rumah tetangganya. (Sam)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas