TRIBUNNEWS.COM, BLANGPIDIE - Dua petani Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya, mengalami luka parah setelah bertarung satu lawan satu dan sama-sama menggunakan parang di areal perkebunan yang dipersengketakan di kawasan pedalaman, Selasa (4/3/2014) sore.

Kedua korban yang yang terlibat saling bacok tersebut adalah M Dinin (60) dan Marzuki (48). Perkelahian itu tak ada yang melerai, karena tidak ada yang tahu. Setelah bertarung hidup-mati di tengah kebun itu, akhirnya mereka tumbang sendiri karena sama-sama mengalami luka serius di beberapa bagian tubuhnya. Kedua korban segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (IGD-RSUD TP), kemarin sore.

Paramedis RSUD TP mengatakan, M Dinin yang mengalami parah terkena bacok di bagian perut kanan akhirnya dirujuk ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, tadi malam. Sedangkan Marzuki yang juga mengalami luka serius di tangan serta pada beberapa bagian tubuh lainnya dirawat di RSUD TP Blang Pidie.

Informasi dikumpulkan Serambi (Tribunnews.com Network), perkelahian itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di areal garapan dan tidak ada yang melerai. Namun setelah keduanya terkapar bersimbah darah, masing-masing lelaki itu membantu ayah mereka dan meminta pertolongan kepada masyarakat di sekitar. Sejumlah personel Polsek Babahrot, segera turun ke lokasi setelah mendapat laporan dari masyarakat. Dibantu masyarakat, kedua petani yang mengalami luka serius tersebut segera dievakuasi dari lokasi pedalaman tersebut.

KBO Reskrim Polres Abdya, Ipda Sunardi Yamin SH mengatakan, perkelahian itu terjadi karena sengketa lahan garapan di lokasi Dusun Kubang Gajah, Desa Ie Mirah. Ipda Sunardi mengatakan pihaknya belum tahu kronologis kejadian tersebut.

"Tim kami masih mengumpulkan informasi, dan kedua lelaki ini belum bisa dimintai keterangan. Kita tunggu dulu beberapa hari ke depan," ujarnya.(nun)