TRIBUNNEWS.COM, SIDRAP - Hardin Bin Habiruddin (28) warga Bulucenrana, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, dikabarkan tewas setelah tertimpa kayu di kawasan hutan Pahang, Selangor, Malaysia, Selasa (4/3/2014).

Kabar kematian ayah dua anak tersebut diungkapkan oleh dua saudara kandung korban bernama Isra dan Mansur saat ditemui di Pangkajenne, Sidrap.

"Kami juga sangat kaget setelah mendapatkan kabar dari Ancu, salah seorang kerabat kami yang juga kebetulan bekerja disana. Kabar kematian saudara kami disampaikan melalui sambungan telepon," kata Isra.

Menurut Isra, Hardin mengembuskan nafas terakhirnya, hanya beberapa saat setelah terkena hantaman kayu tebang tepat di bagian dada.

"Padahal dua pekan lalu, kami masih sempat berkomunikasi dengan almarhum. Tiba-tiba datang kabar ini makanya kami sekeluarga disini sangat kaget," tambah Isra.

Isra menambahkan, kakaknya tersebut berangkat ke Malaysia awal Janurai 2013 tahun lalu. Ia bekerja di salah satu perusahaan penebang kayu di Malaysia.

Ia juga berharap agar Pemerintah Indonesia melalui KBRI dapat membantu memulangkan jenazah saudara kandungnya tersebut.

"Kami sangat berharap agar jenazah saudara kami bisa dipulangkan, karena kami sangat berharap jenazahnya dimakamkan di sini," pinta Isra.

Sementara itu Rizky Djabir, salah seorang tokoh pemuda di Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, yang ditemui mengaku siap memfasilitasi pemulangan jenazah Hardin, salah seorang TKI asal Kabupaten Sidrap, yang meninggal di Malaysia, Selasa (4/3/2014) karena tertimpa pohon.

"Sementara ini kami masih terus berkomunikasi dengan pihak KBRI di sana. Insya Allah, setelah jenazah tiba di Makassar, kami akan memfasilitasi segala sesuatunya hingga jenazah tiba di Bulucenrana," kata Rizki Djabir, Kamis (5/3/2014).(ali)