Warga Banten Harus Biasakan Gotong Royong
Partisipasi warga dalam mewujudkan Banten yang nyaman perlu didorong.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski dekat dengan ibukota negara, provinsi Banten dikenal sebagai daerah yang tertinggal dan banyak warganya masih hidup dalam kemiskinan. Untuk membuat Banten lebih maju disarankan seluruh warganya harus membiasakan kegiatan gotong royong dan kerja bakti.
“Partisipasi warga dalam mewujudkan Banten yang nyaman perlu didorong. Sebab partisipasi masyarakat mutlak diperlukan dalam penataan Banten. Banten adalah manusia yang menghuninya. Ide, pendapat, kehendak, kebutuhan, relasi sosial ekonomi dan politik warga adalah aspek-aspek yang membentuk dan menentukan warna, bentuk dan sejahtera atau tidaknya Banten," kata Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan Herdian Koosnadi dalam pernyataannya, Rabu (5/3/2014).
Tradisi gotong royong kata Herdian juga akan meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) warga terhadap Banten.
Rasa memiliki ini, menurut Herdian, sangat penting karena akan menggerakkan warga untuk turut merawat dan mengembangkan fasilitas publik.
“Di antara tradisi itu adalah gotong royong dan kerja bakti. Tradisi itu adalah penyangga pembangunan. Kita sangat sedih kalau aspek ini tidak menjadi perhatian penting, apalagi tradisi ini mulai terkikis. Pembangunan seperti tak punya pijakan dan tidak punya arah,” kata Pakar Perkotaan ini.
Lebih jauh Herdian menjelaskan, kerja pembangunan yang berhasil pasti berpijak pada tradisi. Tradisi menyediakan ruang sosia kultural yang mewarnai relasi sosial ekonomi dan politik.
"Tidak hanya di Indonesia, negara-negara seperti Jepang dan China sudah membuktikan bahwa mereka berhasil karena menjadikan tradisi sebagai landasan pembangunan,"ujarnya.