Laporan Wartawan Pos Kupang Pius Romualdus

TRIBNUNNEWS.COM, ENDE - Sebuah mobil Avanza terjungkal ke laut, saat melewati ruas jalan negara di Desa Borokanda, Kecamatan Ende Utara, Rabu (5/3/2014) sekitar pukul 14.00 Wita.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya, para penumpang mengalami luka lecet dan mobil ringsek.

Disaksikan Pos Kupang, mobil Avanza warna hitam yang terjungkal ke laut itu coba dievakuasi menggunakan mobil derek.

Namun, kondisi mobil yang terjepit di antara bebatuan, membuat proses evakuasi berjalan lama. Pemandangan yang tidak lazim itu, tak pelak menjadi tontonan warga yang melintas di tempat itu.

Kasat Lantas Polres Ende Iptu Randy Asdar menjelaskan, mobil nahas itu bernomor polisi B 1760 VFH, dikemudikan Yohanes Dedi Goa (27) bersama penumpang Ovan Wasu (23). Mobil itu, melaju dari arah Ende menuju Bajawa.

Saat memasuki  Desa Berai, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, mobil tersebut melaju berkecepatan tinggi dan bertabrakan dengan sepeda motor honda beat EB 6420 HA  warna hijau.

Sepeda motor tersebut, dikendari Yohanes Baptitas Oso (20) berboncengan dengan Raimundus Lado (17) yang datang dari arah Bajawa menuju Ende.

Dalam kejadian itu, Ovan Wasu mengalami luka lecet di pelipis kiri, lecet kaki kiri. Sedangkan Raimundus Lado, menderita luka robek di lutut kanan. Sedangkan sopir mobil avanza, Yohanes Dedi Goa, mengalami patah tangan kanan.

Pengendara sepeda motor, Yohanes Baptitas Oso juga mengalami  patah paha kanan. Pascakejadian, para korban langsung dilarikan ke RSUD Ende guna mendapatkan perawatan medis.

Informasi yang dihimpun dari Kasat Lantas Iptu Randy Asdar menyebutkan, kecelakaan itu dipicu ketika sopir mobil avansa berpapasan dengan pengendara sepeda motor di tengah jalan.

Saat itu, pengendara sepeda motor berusaha menghindari genangan air namun tak disangka dari arah berlawanan muncul mobil avansa.

Kemungkinan untuk menghindari tabrakan dengan sepeda motor tersebut, membuat sopir mobil memutar stir yang justru mengakibatkan mobil terjungkal ke laut.

Kapolres Ende Ajun Komisaris Besar Musni Arifin yang dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan itu.

"Betul, korban mengalami luka luka dan patah tulang. Tidak ada yang meninggal dunia," kata Kapolres Musni melalui pesan BBM kepada Pos Kupang.