Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dendam Berujung Maut, Satu Tewas, Dua Lainnya Terluka

Akibat peristiwa itu, satu pemuda tewas, sementara dua lainnya terpaksa dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dendam Berujung Maut, Satu Tewas, Dua Lainnya Terluka
Tribun Timur/Hasan
Korban luka-luka atas nama Oki yang dirawat di rumah sakit Ibnu Sina setelah terlibat aksi perkelahian di Jl Pampang II Lorong 2, Kecamatan Panakkukang Makassar, Minggu (9/3/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tiga pemuda di Jl Pampang II Lorong 2, Kecamatan Panakkukang Makassar, terlibat perkelahian dengan menggunakan senjata tajam jenis parang, Minggu (9/3/2014) sekitar pukul 15.30 Wita. Akibat peristiwa itu, satu pemuda tewas, sementara dua lainnya terpaksa dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Pemuda yang tewas, yakni Ondong (33) akibat mengalami luka pada dada bagian sebelah kiri dan sebelah atas. Ondong tewas dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Ibnu Sina, Jl Urip Sumoharjo, Makassar.

Sementara, dua lainnya, yakni Martinus alias Oki (36) dan Haris mengalami luka parah di bagian dada. Oki kini sementara menjalani perawatan di RS Ibnu Sina. Sedangkan Haris mengalami luka pada bagian pinggang dan dada sebelah kiri kini dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo, Jl Perintis Kemerdekaan, Km 10 Makassar.

Berdasarkan informasi yang diperoleh warga setempat, perkelahian itu berawal saat Ondong dan Oki mendatangi rumah Haris di Jl Pampang II, Lorong 2 dalam keadaan mabuk. Kedua orang ini berteriak dan meminta Haris untuk keluar.

"Dia datang berteriak dengan mengeluarkan kata-kata kotor sambil membawa botol Ballo," kata Fitriani (26) keponakan Haris, kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network), di lokasi kejadian, Minggu (9/3/2014).

Sebelum pelaku dan korban terlibat perkelahian dan penikaman, Fitri sempat menenangkan kedua pemuda itu. Fitri sempat berkata "kenapa lagi" kemudian Ondong menjawab tidak apa-apa. Setelah keduanya kembali pulang ke rumah.

Namun beberapa menit berselang, keduanya kembali datang dan membawa parang dan langsung merusak rumah Haris, sehingga akhirnya mereka terlibat baku tikam.

Berita Rekomendasi

Perkelahian maut ini disaksikan langsung warga setempat. Namun mereka takut melerai karena pelaku membawa senjata tajam. Hingga akhirnya pertumpahan darah pun tak dapat dielakkan. Akibat kejadian tersebut darah berceceran di depan rumah Haris. Selain itu, rumah itu juga dipenuhi pecahan kaca yang hancur akibat amukan pelaku.

Fitri mengaku, perseteruan yang berujung maut ini dilatarbelakangani dendam lama antara Haris dan Oki. Keduanya sempat terlibat perkelahian pada awal tahun baru 2014, lalu.

Perkelahian yang merenggut korban jiwa, dan dua luka-luka ini, kini aparat kepolisian melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti serta keterangan saksi.

"Kami masih selidiki kasus ini, dengan memintai keterangan beberapa saksi," kata Kepala Kepolisian Sektor Panakukang, Kompol Tri Hambodo.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas