Mendagri: 95 Persen Gubernur dan Wakilnya Tidak Akur
Gamawan Fauzi mengungkapkan, 95 persen pasangan kepala daerah di Indonesia tidak akur.
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengungkapkan, 95 persen pasangan kepala daerah di Indonesia tidak akur dalam menjalankan tugas.
Hal ini, disampaikan Gamawan saat memberikan sambutan pada acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku terpilih Said Assagaf dan Zeth Sahuburua di Gedung DPRD Provinsi Maluku, Senin (10/3/2014).
"Sebanyak 95 persen pasangan kepala daerah di Indonesia pecah kongsi dan tidak akur," kata Gamawan.
Menurut Gamawan, hubungan pasangan kepala daerah tidak lagi sejalan biasanya karena adanya benturan kepentingan.
Biasanya, lanjut Gamawan, hal itu terjadi setelah dilantik menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Banyak kepala daerah yang baru dilantik 6 bulan kemudian sudah tidak lagi akur," ujar Gamawan.
Meski realitas menunjukkan banyak pasangan kepala daerah di Indonesia yang tidak harmonis, dia meyakini di Maluku hal itu dapat dihindari.
"Saya kira di Maluku tidak akan seperti di daerah lainnya. Saya berharap, gubernur dan wakil gubernur yang baru dilantik bisa kompak hinga akhir masa jabatan nanti," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Gamawan juga mengapresiasi seluruh pimpinan daerah di Maluku yang bersedia menghadiri pelantikan tersebut.
Dia berharap, Bupati dan Wali Kota di Maluku dapat bekerjasama dengan Gubernur Maluku dalam menyukseskan sejumlah program pembangunan daerah nanti.
"Di sini saya juga mendengar seluruh kepala daerah ikut hadir di pelantikan ini kalau di daerah lainnya biasanya saat pelantikan banyak kepala daerah yang tidak hadir," bebernya.