Laporan wartawan Bangka Pos, Ryan A Prakasa

TRIBUNNEWS.COM,BANGKA--Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Barat (Danguskamlabar) RI, Laksamana Pertama (Laksma) Drs Ir H  Harjo Susmoro, SH, MH menegaskan saat ini pihak TNI AL masih terus mengembangkan penyidikan sekaligus pemeriksaan intensif terhadap 176 kontainer (peti kemas) yang diamankan baru-baru ini di Selat Riau.

Sebelumnya, tongkang bermuatan barang-barang berupa karet, lada dan timah yang dibawa menggunakan tugboat (TB) dan tongkang (TK) Bina Marine 76 diamankan aparat TNI AL di perairan selat Riau.

"Info dari anggota Intel TNI AL barang dalam Tug Boat itu diduga ada yang tidak sesuai dengan Kepmendag Nomor 8 tahun 2012," kata Harjo saat dihubungi melalui sambungan telepon genggam milik Komandan Lanal Bangka Babel, Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa yang diperdengar melalui pengeras suara (loud speaker) dan diperdengarkan oleh sejumlah wartawan asal berbagai media massa, Rabu (12/3/2014) sore di Pangkalpinang.
 

Apakah sejumlah kontainer yang diamankan itu saat ini masih diamankan pihak TNI AL Batam diduga berasal dari Pulau Bangka serta Pelabuhan Pangkalbalam serta hendak dibawa ke luar negeri (Singapura).

Kali ini Harjo membenarkan bahwa sejumlah kontainer bermuatan barang lada, karet dan timah memang berasal dari pulau Bangka atau Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang.