Target 1,5 Tahun Selesai

TRIBUNNEWS.COM MELAWI, -Menteri kehutanan Zulkifli Hasan melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung dakwah Muhammadiyah Kabupaten Melawi, di kompleks sekolah Muhammadiyah Kamis (13/3/2014).

Dalam kegiatan tersebut, Zukifli berharap gedung tersebut bisa rampung dalam waktu satu tahun, atau paling lama satu setengah tahun. Sehingga gedung tersebut bisa segera dimanfaatkan untuk kepentingan umat.

“Saya lihat gambarnya ini bagus sekali, dikerjakan saja, insa Allah nanti juga jadi. Muhammadiyah memang seperti itu bapak ibu sekalian, apalagi di sini kan ada bupati dan anggota DPR RI, saya yakin nyumbangnya juga akan besar,” kata Zulkifli.

Dia mengungkapkan, kunci agar negara bisa hebat itu adalah pada pendidikan. Jika pendidikannya baik maka bangsa akan menjadi lebih baik, dan sebaliknya jika pendidikannya kurang baik maka bangsa tidak akan baik.

“Kalau soal pendidikan, jangan khawatir kita akan dukung sepenuhnya, karena memang pendidikan itu sudah menjadi tanggung jawab pemerintah, termasuk pak bupati,” tegasnya.

Dia mengungkapkan, sesungguhnya Indonesia itu tidak kalah dengan negara asia lainnya. Seperti Jepang dan Korea. Bahkan jika dilihat dari postur tubuhnya Indonesia lebih baik, karena lebih tinggi dan tegap. “Hanya saja kita kalah pada pendidikannya, kalau pendidikan baik, wah akan seperti apa negara kita. Makanya maju tidaknya suatu bangsa ini kembali lagi pada pendidikan,” tegasnya.

Zulkifli mengungkapkan, mencerdaskan anak bangsa juga menjadi tabungan akhirat. Sebab jika seseorang sudah meninggal, semuanya akan ditinggal kecuali amal ibadah yang pernah dilakukan selama hidup di dunia. “Harta benda, mobil mewah, rumah megah, istri cantik akan kita tinggal semua, kecuali amal kita,” tandasnya.

Sementara itu ketua DPD Muhammadiyah Melawi Amri Hum mengungkapkan, sangat senang karena keinginan untuk mendirikan gedung dakwah muhammadiyah bisa dilaksanakan, dia yakin gedung tersebut akan segera berdiri dan bisa dimanfaatkan masyarakat.

“Kita tentunya juga meminta dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat dan tokoh agama,” tandasnya.