TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Dua warga Bireuen yang tidak ingin disebutkan namanya, Selasa (11/3/2014) sekitar pukul 22.00 WIB menyerahkan dua senjata api (senpi) dan puluhan butir peluru ke Polres Bireuen. Senpi yang terdiri atas satu senjata laras panjang jenis AK-56 dan satu senjata jenis FN tersebut sekarang sudah diamankan di Mapolres setempat.

Kapolres Bireuen, AKBP M Ali Khadafi SIK kepada Serambi (Tribunnews.com Network) kemarin mengatakan, Selasa sekitar pukul 22.00 WIB piket di Polres Bireuen menerima dua warga yang mengaku ingin menyerahkan senjata api.

"Mendapat laporan warga tersebut, petugas piket langsung menghubungi saya yang saat itu sedang berada di rumah dinas kompleks Mapolres," ungkap M Ali Khadafi yang didampingi Kasat Reskrim, AKP Jatmiko.

Setelah itu, lanjut Kapolres, dirinya langsung menuju ke Mapolres dan kemudian dilakukan serah terima senjata tersebut. Lalu pihaknya mengindentifikasi data diri kedua warga itu.

"Karena hasil indikasi kita, yang menyerahkan senjata tersebut tidak tersangkut kasus kriminal apapun, mereka tak kita proses," jelas Kapolres.

M Ali Khadafi memperkirakan, senjata api laras panjang itu selama ini ditanam karena sudah berkarat. Sedangkan
senjata laras pendek lebih bersih dibanding laras panjang. Dikatakan, adanya keinginan kedua warga itu untuk menyerahkan senjata api itu tak lepas dari imbauan berbagai pihak dan peran Polres Bireuen dalam menyambangi berbagai desa (saweu gampong) selama ini.

Hasil laporan di lapangan serta informasi dari berbagai pihak, Kapolres memperkirakan hingga kini di Bireuen masih ada senjata api di tangan orang-orang yang tak berhak.

"Karena itu, kami mengimbau warga yang berhak memiliki senjata api agar segera menyerahkannya ke polisi atau TNI. Orang yang menyerahkan itu takkan diproses dan identitasnya dirahasiakan," jelas Kapolres Bireuen.(yus)