Bupati Semarang Sedih Satinah akan Dihukum Pancung di Arab Saudi
Terhitung 20 hari lagi, tepatnya 3 April 2014, Satinah binti Jumadi Ahmad (41), seorang TKW asal Ungaran akan menjalani eksekusi pancung.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Di saat warga Kabupaten Semarang tengah merayakan kemeriahan Hari Jadi ke-493 kabupaten berjuluk Bumi Serasi ini, salah satu warganya yang berada di Arab Saudi tengah menanti ajal.
Terhitung 20 hari lagi, tepatnya 3 April 2014, Satinah binti Jumadi Ahmad (41), seorang TKW asal Ungaran akan menjalani eksekusi pancung. Bupati Semarang Mundjirin mengaku sedih dengan nasib yang dialami perempuan asal Desa Kalisidi, Ungaran Barat itu. Ia berdoa semoga Satinah lolos dari hukuman pancung.
"Tentu sangat sedih, disaat kita merayakan hari jadi, ada saudara kita yang akan dipancung di Arab. Kita semua berdoa semoga ibu Satinah bisa lolos hukuman," kata Bupati Semarang Mundjirin, usai mengikuti Apel Akbar Hari Jadi ke-493 Kabupaten Semarang, Sabtu (15/3/2014) pagi di Alun-alun Bung Karno, Ungaran Timur.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya upaya pembebasan Satinah yang dilakukan oleh Kemenlu. Ia juga mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang melakukan penggalangan dana untuk Satinah melalui akun Twitter-nya.
"Saya mengapresiasi langkah Pak Gubernur dalam menggalang dana peduli untuk Satinah, mudah-mudahan bisa nambah-nambahi (uang tebusan). Saya juga percaya Kementerian luar negeri terus mengupayakan yang terbaik untuk Satinah," jelasnya.