Direktur RSUD Takalar Dipolisikan LSM Amatir
Direktur RSUD Padjonga Daeng Ngalle Takalar, dr Nilal Fauzi dilaporkan ke Polres Takalar oleh LSM Amatir.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Uming
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Direktur RSUD Padjonga Daeng Ngalle Takalar, dr Nilal Fauzi dilaporkan ke Polres Takalar oleh LSM Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Takalar Anti Korupsi (Amatir).
Koordinator LSM Amatir, Nur Isra kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Sabtu (15/3/2014) menjelaskan, pelaporan tersebut dikarenakan dugaan penyerangan yang dilakukan oleh orang dari dr Nilal terhadap Isra dan temannya Helmi saat di warkop depan Dinas perhubungan Takalar, Rabu (12/3/2014) lalu.
"Waktu itu saya dan Helmi sedang membicarakan rencana aksi unjuk rasa di rumah sakit terkait dugaan korupsi dana alat kesehatan yang kuat dugaan didalangi dr Nilal. Tiba-tiba muncul enam orang membawa parang dan badik langsung serang kami berdua," papar Isra yang didampingi Helmi saat bertemu dengan Tribun Timur di Makassar.
Penyerangan tersebut awalnya menjadikan Helmi sebagai sasaran. Helmi yang tidak tahu menahu sempat menangkis serangan parang kemudian lari bersama Isra.
"Kuat dugaan orang tersebut suruhan dari direktur rumah sakit. Karena saya sempat mengirimkan SMS ke nomor direktur dengan ucapan terima kasih dan dia mengaku tidak pernah menyuruh orang untuk menyerang kami. Katanya mereka hanya ingin membela dr Nilal dengan memberi support," ujar Helmi yang memperlihatkan bukti SMS dari dr Nilal Fauzi.
Untuk mengklarifikasi masalah tersebut, keluarga dr Nilal menggelar jumpa pers di Makassar, Sabtu (15/3/2014).
Daeng Ke'nang yang mewakili dr Nilal meminta maaf terhadap dua korban Isra dan Helmi karena tidak bisa hadir. Daeng Ke'nang hanya mengatakan orang-orang yang melakukan penyerangan sama sekali tidak disuruh oleh dr Nilal.