Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Muhammad Iqbal

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pesawat Garuda Indonesia yang membawa Presiden SBY beserta rombongan tiba di landasan TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Sabtu (15/3/2014) pukul 16.00 WIB. Sebelumnya dikabarkan pesawat yang membawa presiden mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam.

Pasalnya kabut asap baik di Bandara SSK II Pekanbaru tidak memungkinkan untuk melakukan pendaratan. Begitu juga dengan Bandara Internasional Minangkabau di Padang.

Dari Batam rombongan presiden lalu bertolak ke Pekanbaru setelah jarak pandang dinilai layak untuk pendaratan yakni di atas 1.000 km. Di lokasi ini Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah tiba yang datang menggunakan Boeing 737 milik TNI AU sekitar pukul 11.15 WIB. Selain itu di Lanud juga tampak Kapolri Jendral Pol Sutarman, Kepala BNPB Syamsul Maarif serta Gubernur Riau dan Ketua DPRD Riau sudah menunggu.

Menurut Kepala Operasional Lanud Roesmin Nurjadin, Letkol Penerbang Prasetia Halim, SBY yang akan memantau
langsung operasi penanggulangan kabut asap di Riau. Ia juga menjelaskan presiden akan memimpin langsung penanggulangan kabut asap dan kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Presiden berangkat dari Solo, Jawa Tengah menuju Pekanbaru via Batam. Selain itu juga telah bertolak dari Bandara Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta sekitar 1.600 pasukan TNI yang terdiri dari Marinir Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Pasukan Khas Angkatan Udara. Pasukan ini akan membantu melakukan pemadaman api di sejumlah titik kebakaran.

Kapolri kepada wartawan saat menunggu pendaratan pesawat yang membawa SBY menyebutkan, sejauh ini sudah 60 pelaku pembakaran hutan dan lahan di Riau yang sudah ditangkap. Sementara itu Panglima TNI yang juga bersama Kapolri mengatakan, penambahan pasukan akan dilakukan sesuai dengan kondisi.(Ibl)