Laporan Tribun Jateng, YS Adi Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG- Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) DIY-Jateng meninjau Gunung Slamet. Kunjungan dan tinjauan itu untuk antisipasi kemungkingan Gunung Slamet erupsi.

"Ini untuk koordinasi, mengantisipasi kemungkinan Ggunung Slamet erupsi," kata  Agus Haryono Kepala Basarnas DIY-Jateng,  Selasa (18/3/2014).

Dia menjelaskan, koordinasi ini dilakukan dengan BPBD setempat, SAR. Selain itu, juga untuk memonitor langsung ke lapangan.

Sebab, selama ini, Basarnas lebih sering menerima laporan dari SAR daerah. Dan, belum mengetahui kondisi lapangan secara nyata.  Kedatangan ini difokuskan ke pos pengamatan. Dan, SAR tidak mendatangi kampung di lereng Gunung Slamet. Pasalnya, apabila mendatangi perkampungan, dikhawatirkan membuat panik sejumlah warga di lereng Gunung Slamet.

Agus menjelaskan, ada ratusan SAR yang bersiaga di Gunung Slamet. Diantaranya ada sekitar 50 personil dari SAR Purbalingga dan 50 personil dari SAR beberapa daerah, diantaranya Pemalang, Tegal, dan Brebes.

Dia menambahkan, jalur evakuasi sudah disediakan oleh BPBD dan Kodim. Jalur evakuasi ini telah siap, khususnya di sisi utara Gunung Slamet. Bahkan, simulasi pun juga sudah dilakukan. (*)