Polisi Sumedang Gotong Royong Tambal Jalan Berlubang
Anggota polisi dari Satuan Sabhara dan Lalu Lintas Polres Sumedang diterjunkan untuk menambal jalan berlubang
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG -- Anggota polisi dari Satuan Sabhara dan Lalu Lintas Polres Sumedang diterjunkan untuk menambal jalan berlubang di jalan negara Sumedang-Bandung, Rabu (19/3/2014).
Penambalan jalan negara dengan pasir dan batu (sirtu) dilakukan disaat anggota polisi ini rehat sejenak dari hingar bingar kampanye terbuka yang sedang libur.
“Anggota dikerahkan untuk bergotong royong menambal jalan negara yang berlubang,” kata Kapolres AKBP Yully Kurniawan di perempatan Mapolres, Rabu (19/3/2014).
Menurutnya, penambalan jalan yang berlubang dilakukan di tiga titik mulai dari perempatan Mapolres, kawasan Ciguling Anjungtirta dan Singkup Cadas Pangeran. “Penambalan jalan ini merupakan langkah darurat karena akibat jalan berlubang ini sering mengakibatkan kecelakaan lalu lintas terutama pengendara motor,” kata mantan Kasatlantas Polrestabes Bandung ini.
Selain itu, terang dia, kerusakan jalan dengan lubang mengangga juga mengakibatkan banyak truk yang mogok karena patah as rodanya. “Kendaraan truk besar yang patas as ini kadan melintang di tengah jalan sehingga menganggu kelancaran lalu lintas dan bisa membuat kemacetan yang panjang,” katanya lagi.
Rabu (19/3) pagi kemarin saja terjadi antrian panjang dan arus dialihkan ke Rancakalong karena ada truk yang patas as roda di jalan Bandung-Sumedang. Polisi harus menggunakan sistem buka tutup karena truk yang patah as itu ada di tengah jalan.
Sementara itu Kasatlantas Polres Sumedang, AKP Wahyo menyebutkan lubang di jalan negara itu cukup dalam dan mengangga sehingga sering terjadi kecelakaan lalu lintas. “Kebanyakan yang mengalami kecelakaan itu motor karena melindas jalan yang berlubang dan akhirnya terjatuh,” katanya lagi.
Disebutkan, pihaknya sudah melaporkan kondisi jalan rusak dan berlubang ini ke pihak Binamarga Provinsi Jabar. “Kami sudah melaporkan kondisi jalan yang rusak dan sering mengakibatkan kecelakaan sampai kemacetan hanya saja ada kendala anggaran sehingga belum bisa diperbaiki saat ini,” kata Wahyo.
Kerusakan jalan negara ini karena sering dilewati truk bertonase besar sampai 40 ton padahal kapasitas jalan ini hanya untuk kendaraan denganbobot muatan sampai 10 ton. (std)