Wakil Ketua KPK: Banyak 'Dermawan Musiman' Jelang Pemilu
Banyak koruptor yang memiliki sifat "kedermawanan" meski hanya musiman, seperti menjelang Pemilu 2014.
Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Koruptor, dinilai sebagai orang yang tak memiliki empati sosial. Namun, banyak koruptor yang memiliki sifat "kedermawanan" meski hanya musiman, seperti menjelang Pemilu 2014.
"Koruptor itu tak punya empati, tapi mereka dermawan," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas, saat kegiatan pencegahan korupsi berbasis keluarga di Kantor Gubernur Sulut, Selasa (18/3/2014).
Kenapa koruptor dikatakan dermawan? Kata Busryo, seharusnya masyarakat yang paling tahu, dermawan karena jelang 9 April ini, mereka bermunculan seperti jamur bagi-bagi uang.
"Sayangnya dermawannya musiman, kalau sudah ada perlunya 5 tahun sekali," ujarnya menyindir pelaku-pelaku praktik politik uang saat pemilihan umum (Pemilu).
Wakil Ketua KPK itu mengatakan, Pemilu 2009 merupakan panggung yang menghasilkan para koruptor.
Banyak di antara mereka yang dipilih rakyat saat pemilu 2009 ini, malah ditangkap KPK. Hal ini tak boleh terulang lagi di Pemilu 2014, harapannya masyarakat bisa menentukan pilhan.
"Jelang sembilan april ini, kan bisa melihat diamati, saya yakin bisa kelihatan, macem-macem lah kelihatan itu koruptor," kata Busyro.
"Saat 9 April, pilihlah yang tidak main suap, mendustakan agama, janji-janji palsu, bawa-bawa nama Tuhan. Seperti janji kalau pilih nanti diumrahkan," umbarnya lagi.
Seharusnya, masyarakat sudah jengah mengetahui koruptor meluluhlantakkan APBN, menjarah APBD, bahkan merampok sumber daya alam. "Nanti, kita tak lagi bisa membayangkan, akan ada chaos," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.