TRIBUNNEWS.COM, KEFAMENANU - Seekor anjing milik Jonifianus Hati (25) warga Desa Fatumtasa, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, menemukan sesosok mayat pria tanpa identitas di hutan desa setempat, Senin (24/3/2014) sore. Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah rusak dan dipenuhi banyak belatung.

"Kemarin sore, Jonifianus pergi ke kebunnya dengan membawa serta anjing peliharaanya. Saat melintasi hutan Nu’auni, Desa Fatumtasa, atau tepatnya sekitar 65 meter dari kali Fatumtasa, anjing milik Jonifianus langsung mengendus bau menyengat serta mendekati sumber bau itu. Secara spontan, anjing itu lalu menggonggong sehingga mengundang Jonifasius untuk mendekat. Alangkah terkejutnya Jonifasius ketika mendapati sumber bau itu ternyata adalah sesosok mayat," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres TTU, Inspektur Satu Zefnat SY Tefa, Selasa (25/3/2014).

Zefnat mengatakan, saat ditemukan, posisi mayat dalam keadaan tidur tertelungkup dengan posisi kepala menghadap kali. Jonifianus, tidak mengenali mayat yang mengenakan kaos berwarna merah dan celana pendek coklat muda itu sehingga langsung melaporkan ke pos polisi terdekat.

Setelah menerima laporan, Zefnat mengatakan, polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha, turun ke lokasi penemuan. Polisi mengevakuasi mayat itu dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu untuk diotopsi.

"Mayat itu bukan warga Desa Fatumtasa karena tidak ada seorang pun warga di sana yang mengenalinya. Saat ini jasad mayat masih tersimpan di ruang jenasah RSUD Kefamenanu untuk menunggu proses otopsi dan yang pastinya polisi akan terus menyelidiki identitas mayat," ungkapnya.