Peluru Penembak Kader PA Dikirim ke Labfor
Polres Lhokseumawe, Rabu (26/3/2014) pagi mengirim proyektil peluru yang sempat bersarang di tubuh kader Partai Aceh (PA), Ahmad Syuib.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Polres Lhokseumawe, Rabu (26/3/2014) pagi mengirim proyektil peluru yang sempat bersarang di tubuh kader Partai Aceh (PA), Ahmad Syuib (32) ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Medan.
"Kita kirim proyektil itu ke Labfor untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan pelaku dan untuk kelengkapan berkas dalam menyelidiki kasus tersebut," ujar Kapolres Lhokseumawe, AKBP Joko Surachmanto melalui Kasat Reskrim, AKP Dian Indra Prabudi kepada Serambi (Tribunnews.com Network), kemarin.
Untuk mengungkap kasus itu, menurut AKP Dian, pihaknya sudah memintai keterangan lima saksi, yaitu korban dan empat temannya yang duduk dalam mobil hias ‘tank’ saat kejadian. Korban dimintai keterangan di Rumah Sakit Arun, Senin (24/3/2014) sore.
"Tapi, sejauh ini belum kita ketahui siapa penembaknya. Soal kondisi korban, kita sudah terima laporan dari Rumah Sakit Arun sudah membaik dan sudah dibolehkan pulang pada Selasa sore," jelasnya.
Sementara Satgas PNA yang menjadi korban penganiayaan, lanjut AKP Dian, sampai kemarin masih dirawat di Rumah Sakit Kesrem. Dalam menyelidiki kasus tersebut, polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian berupa kayu dan batu.
"Untuk kasus ini, kita baru mintai keterangan tiga saksi dan belum ada yang kita tetapkan sebagai tersangka," pungkas AKP Dian.
Seperti diberitakan sebelumnya, mobil hias mirip tank (kendaraan tempur lapis baja) milik PA ditembak di Jalan Medan-Banda Aceh tepatnya di Desa Ule Pulo, Kecamatan Dewantara, Aceh Utra, Jumat (21/3/2014) sekitar pukul 19.30 WIB.
Akibatnya, seorang kader partai itu, Ahmad Syuib tertembak di rusuk kirinya. Beberapa menit setelah kejadian itu, dua satgas PNA yang sedang duduk di warung kawasan Reulet, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, yakni Armiya (24) dan Tauhid (25) warga Desa Meunasah Pulo Kecamatan Sawang Aceh Utara, dikeroyok sekelompok massa.(bah)