Caleg di Aceh Takut Pasang Stiker Lambang Partainya di Mobil
Caleg di Aceh, mengaku takut mengendarai mobil yang ditempeli stiker bergambar lambang partai politik.
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Calon anggota legislatif (caleg) di Aceh, mengaku takut mengendarai mobil yang ditempeli stiker bergambar lambang partai politik peserta Pemilu 2014.
Rasa takut itu, menghinggapi para caleg pascapenembakan mobil berstiker Partai Aceh, yang menewaskan tiga orang di Desa Geulanggang Teungah, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (31/3/2014) sekitar pukul 21.05 WIB.
Syukri Ahmad, caleg Partai Amanat Nasional (PAN) asal Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, misalnya, mengaku resah akibat peristiwa tragis yang dialami satu keluarga yang memakai kendaraan berstiker partai.
Padahal, satu mobil miliknya baru saja dibungkusnya dengan stiker partai dominan yang berwarna biru tersebut dua bulan silam.
"Kemarin sore, saya sudah kupas stiker walaupun tidak seluruhnya, khawatir juga karena mobil ini sehari-hari saya pakai bersama keluarga untuk berbagai kebutuhan," kata Syukri, Rabu (2/4/2014).
Hal senada diungkapkan oleh Sukmawati, caleg Partai Nasdem untuk DPR Aceh. Dia mengaku tak mau mengambil risiko untuk keselamatannya dan keluarga saat menggunakan mobil berstiker partainya. Dua hari ini, mobil tersebut hanya dibiarkan menganggur di garasi.
"Wajar kami resah. Karena hampir semua partai membungkus mobil pribadi mereka dengan stiker, tapi begitu mengetahui penembakan malam kemarin, rasanya tidak aman saja menggunakan mobil ini keluar," ungkapnya.
Keduanya hanya berharap, kekerasan menjelang pemilu tidak kembali terjadi di Aceh karena hanya akan berdampak sia-sia.
"Semoga kepolisian bisa mengungkap kejahatan pelaku dan tidak ada lagi korban jiwa yang jatuh menjelang maupun sesudah pemilu di Aceh," tutup Syukri.