Enam Siswi Hamil di Mojokerto Dibolehkan Ikut UN 2014
Sebanyak enam siswi hamil di Mojokerto, dilaporkan turut mengikuti Ujian Nasional 2014 (UN), Senin (14/4/2014).
Laporan Wartawan Surya Nuraini Faiq
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Sebanyak enam siswi hamil di Mojokerto, dilaporkan turut mengikuti Ujian Nasional 2014 (UN), Senin (14/4/2014).
Mereka tidak menempati ruang khusus atau terisolasi. Namun, para siswi hamil itu berbaur mengerjakan UN di ruang ujian bersama siswa yang lain.
Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan Sumarsono mengakui, ada sejumlah siswi hamil mengerjakan UN di wilayahnya.
"Memang demikian informasinya. Ada siswi hamil telah jadi peserta UN. Namun, sekolah belum ada yang melaporkan karena sampai siang tadi masih sibuk menuntaskan lembar jawaban," kata Sumarsono.
Dia mengatakan, karena tidak ada pemberitahuan dari sekolah, maka Dinas Pendidikan setempat belum tahu secara persis berapa siswa yang hamil jadi peserta UN.
Namun, informasinya sebanyak enam siswi dilaporkan hamil. "Apakah mereka semua jadi ikut UN, kami belum ada laporan," kata Sumarsono.
Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, tak melarang siswi hamil ikut jadi peserta UN. Kebijakan itu, berbeda dengan disdik daerah lain maupun Disdik Provinsi Jatim.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Mojokerto Yudha Hadi menyebut, ada enam siswa hamil yang jadi peserta UN.
Mereka selama ini juga dalam pendampingan lembaga di bawah Pemkab ini. Menurut Yudha, mereka adalah korban dari pergaulan bebas dengan pacar mereka.
Sebelum mengikuti UN, kata dia, guru bimbingan dan konseling (BK) di sekolah mereka memberikan pendampingan. Guru ini juga telah memotivasi siswi, untuk menentukan pilihan termasuk kalau ingin mengikuti UN.
"Dua bulan sebelum UN, mereka diberi materi pelajaran dan pendampingan di rumah masing-masing. Dengan bekal ini diharapkan agar mereka siap secara akademik dan mental saat UN," kata Yudha.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.