TRIBUNNEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pemkab Nagan Raya mengharapkan setelah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang berlokasi di kawasan Krueng Isep, Kecamatan Beutong berkapasitas 10 Megawatt (MW), kabupaten ini akan menjadi lumbung listrik di Aceh.

Apalagi di kabupaten ini sudah ada dua pembangkit listrik, yakni PLTU milik Media Group di Kuta Makmue, Kecamatan Kuala, berkapasitas 2x10 MW, dan PLTU milik PLN di Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, berkapasitas 2x110 MW.

"Jika nantinya PLTMH dengan kapasitas 10 Megawatt ini beroperasi, maka Kabupaten Nagan Raya akan menjadi lumbung listrik di Aceh," kata Bupati Nagan Raya, Drs HT Zulkarnaini didampingi Kabag Humas Asda Kesuma kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Minggu (13/4/2014) di Jeuram.

Bupati menyebutkan, saat ini di Kabupaten Nagan Raya sudah ada PLTU Media Group di Kuta Makmue, Kecamatan Kuala berkapasitas 2x10 MW, dan PLTU PLN di Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir berkapasitas 2x110 MW.

"Proyek sumber listrik yang menggunakan air ini nantinya akan mampu menyuplai arus listrik sebesar 10 Megawatt melalui PT PLN," tambah Bupati.

Dikatakannya, pembangunan pembangkit listrik yang dilaksanakan oleh PT Seunagan Energi itu akan dimulai Selasa (8/4/2014) lalu, namun karena berbenturan dengan kegiatan Pemilu legislatif tahun 2014, maka kegiatan ini diundur beberapa hari.

"Peletakan batu pertama pembangunan PLTMH di Krueng Isep akan kita lakukan bulan ini," kata Bupati.

Bupati Nagan Raya yakin proyek senilai miliaran rupiah ini akan rampung dikerjakan tepat waktu, karena pembangkit listrik yang akan dibangun tersebut berkapasitas kecil. Apalagi, material untuk pembangunan kelistrikan sudah tersedia di lokasi.(edi)