Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tujuh Siswa Tunanetra di Yogyakarta Minta Soal UN Dibacakan

Tujuh siswa tunanetra di MAN Maguwoharjo, Sleman memilih tak menggunakan naskah UN 2014 berhuruf braile.

zoom-in Tujuh Siswa Tunanetra di Yogyakarta Minta Soal UN Dibacakan
KOMPAS.com/wijaya kusuma
Lima siswa tunanetra di ruang 9 MAN Maguwoharjo saat mendengarkan petugas membacakan soal UN 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tujuh siswa tunanetra di MAN Maguwoharjo, Sleman memilih tak menggunakan naskah Ujian Nasional 2014 (UN) berhuruf braile.

Pasalnya, mereka selama tiga tahun terbiasa belajar dengan sistem mendengarkan.

Tujuh siswa ini menjalani UN di hari pertama, Senin (14/4/2014) dengan soal yang dibacakan oleh para petugas.

"Ada tujuh siswa berkebutuhan khusus di MAN Maguwoharjo," kata Kepala Sekolah MAN Maguwoharjo Sleman Aris Fu'ad.

Aris menuturkan, ketujuh siswa berkebutuhan khusus yang menempati ruang 9 dan 10 itu memang terbiasa dengan sistem mendengarkan. Bahkan, mereka belajar di rumah juga dengan mendengarkan rekaman.

"Mereka menolak menggunakan naskah braile. Siswa lebih nyaman dengan mendengar karena kebiasaan," tegas Aris.

Mengacu kepada kenyamanan dan permintaan siswa, Aris lantas mengajukan permohonan ke Dikpora Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) agar pelaksanaan ujian untuk siswa berkebutuhan khusus dapat dilakukan dengan sistem dibacakan petugas.

Berita Rekomendasi

"Kita ajukan permohonan dan disetujui. Yang terpenting siswa merasa nyaman mengerjakan UN," kata Aris.

Aris mengungkapkan, dengan metode dibacakan, Dikpora DIY pun memberikan tambahan waktu pengerjaan soal selama 45 menit, untuk siswa berkebutuhan khusus.  

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas