Jery Jalani Ujian Nasional di Mobil Ambulans
Lantaran mengalami kecelakaan lalu lintas, tiga siswa terpaksa mengikuti Ujian Nasional 2014 (UN) di luar sekolah.
Laporan Wartawan Surya Muchsin
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Lantaran mengalami kecelakaan lalu lintas, tiga siswa terpaksa mengikuti Ujian Nasional 2014 (UN) di luar sekolah. Ada yang di rumah, di dalam mobil ambulans, dan ruang unit kesehatan sekolah (UKS).
Meski ketiga siswa itu mengerjakan UN di tempat khusus, mereka tetap mendapat pengawasan independen dari peguruan tinggi di Pamekasan dan aparat polres.
Seperti Butiyatul Munawwarah (18), warga Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan, siswi Madrasah Aliyah (MA) Al Qadiry Desa Sentol, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, mengikuti UN di rumahnya dengan posisi terbaring di tempat tidur, karena belum bisa duduk.
Sebab kedua kaki siswi itu patah, akibat ditabrak mobil saat akan menyebrang jalan di jalan raya Tambung, Pademawu, Pamekasan, lima bulan lalu.
"Untuk saat ini, anak saya belum memungkinkan untuk duduk. Walau sudah dalam proses penyembuhan, namun sebagian tulang daging di kakinya hancur, sehingga harus terbaring," kata Syamsul Arifin, yang mengaku anaknya sempat dirawat satu bulan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Kepala MA Al Qadiry, Akhmad Rasyidi mengatakan, pihak sekolah memenuhi segala kebutuhan Butiyatul agar yang bersangkutan bisa mengikuti UN.
"Tentunya, jauh sebelum digelar UN, kami memberikan soal latihan pada Butiyatul yang diantar langsung ke rumahnya, agar anak didik kami bisa tetap menjawab dan menyelesaikan UN ini dengan benar" katanya.
Hal serupa dialami dua siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Pamekasan, yakni Jery Haryanto, warga Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean, Pamekasan dan Dede Bayuriadi, warga Desa Palengaan Laok, Kecamatan Kecamatan Palengaan.
Keduanya patah tulang kaki sebelah kiri, akibat kecelakaan lalu lintas, saat keduanya berbocengan naik sepeda motor pulang dari mengikuti tryout Selasa (1/4/2014) lalu April lalu.
Jery mengerjakan soal UN di dalam mobil ambulans, milik Desa Batu Kerbuy yang diparkir dihalaman sekolah. Sedang Bayu mengikuti UN di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Keduanya mengerjakan soal dengan posisi berbaring.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMA 4, Pamekasan, Mohammad Firdaus mengatakan, semula dokter tidak mengizinkan Bayu mengikuti UN di ruang UKS, tapi kondisi Bayu terus membaik, akhirnya dokter yang merawat mengizinkan. "Walau keduanya mengalami kecelakaan, kami bersyukur, keduanya bisa mengikuti UN," kata Firdaus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.