Laporan Wartawan Surya Doni Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Polres Magetan, berhasil menggulung tiga anggota komplotan spesialis pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Komplotan tersebut, kali terakhir mencoba membobol mesin ATM milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Karangmojo, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.

Komplotan yang ditangkap itu, beranggotakan Supriadi (33) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan/Kabupaten Madin; Sumarji (40) warga Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun; dan Suntoro (34) warga Desa Sendangrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Sedang seorang pelaku berinisial Had yang sudah diketahui identitasnya berhasil lolos, dan kini masuk daftar pencarian orang (DPO/Buron).

Menurut Kapolres Magetan Ajun Komisaris Besar Riky Haznul, modus pembobolan ATM yang dilakukan kelompok Supriadi ini yakni merusak ATM.

Selanjutnya, mereka menempelkan stiker pengumuman "Maaf !!! Apabila Terjadi Off Line/ Error/ Kartu Tertelan Tidak Keluar, Segeera hubungi Teknisi Kami CS 082245088880"

"Sebelum menempelkan stiker pengumuman seakan-akan dari pihak bank, pelaku memasukkan kartu termodofikasi ke lubang ATM bersama batang korek api," kata Riky Haznul, Selasa (22/4/2014).

Dengan begitu, kartu ATM nasabah yang dimasukkan akan kembali keluar dari mesin. "Jadi, seakan-akan kartunya rusak, dan mereka tergiring menelepon nomor telepon tersebut," tukasnya.

Namun, terus Riky, sebelum ada nasabah yang masuk ke ruang mesin ATM itu, pihaknya mampu menggerebek dan menangkap ketiga pelaku tanpa perlawanan.

"Selain menangkap pelaku, kami mengamankan stiker, gergaji, kartu ATM yang sudah dimodifikasi, ponsel, dan sejumlah kartu perdana," tuturnya.