Laporan Wartawan Sriwijaya Post Deryardli

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sungai Musi, yang menjadi ikon Provinsi Sumatera Selatan, kekinian justru kondisinya sangat mengenaskan.

Betapa tidak, kedalaman Sungai Musi tinggal 7 meter. Hal itu, diungkapkan Asosiasi Pemilik Kapal Indonesia atau Indonesia National Shipowners Association (INSA) wilayah Sumatera Selatan.

Menurut Ketua INSA Sumsel Kurmin Halim, pendangkalan itu menyebabkan perjalanan kapal besar pengangkut barang kebutuhan pokok, semen, pupuk dan lainnya terganggu.

"Idealnya kedalaman Musi sekitar 12-15 meter, tapi saat ini di daerah tertentu hanya tujuh meter. Kapal Pusri pun kesulitan masuk ke Musi," katanya di Griya Agung Palembang, Senin (28/4/2014).

Lamanya waktu pengiriman barang menggunakan kapal, menyebabkan pengeluaran bertambah yang berujung pada kenaikan harga barang berkisar 20-30 persen.

Belum lagi antrean kapal untuk bongkar-muat. Menurut Kurmin, dibutuhkan waktu sekitar tiga hari hingga sepekan agar kapal bisa melakukan hal itu, mengingat jumlah armada yang mencapai ratusan kapal.

INSA katanya, meminta pemerintah mengatasi pendangkalan Sungai Musi dengan menyiapkan anggaran pengerukkan minimal sekali dalam kurun waktu dua tahun.

"Yang selama ini dilakukan terlihat asal-asalan. Yang masih dalam tetap dikeruk, sedangkan yang dangkal dan penting justru tidak dikeruk," tukasnya.