Status Gunung Slamet Siaga, BNPB Imbau Warga Tetap Tenang
Sutopo mengatakan, masyarakat diimbau tetap tenang dan jangan terpancing isu-isu menyesatkan.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Adanya peningkatan aktivitas Gunung Slamet di Jawa Tengah sejak Rabu (30/4/2014), pukul 10.00 WIB, membuat PVMBG Badan Geologi menaikkan status Gunung Slamet dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).
Pada Selasa (29/4/2014) dari pukul 00.00 sampai 06.00 Wib terjadi 30 kali gempa letusan, 67 kali gempa hembusan asap, asap putih tebal kecoklatan menjadi kelabu tebal setinggi 150 sampai 700 meter, terdengar 26 kali suara dentuman, dan terlihat luncuran lava pijar mencapai 1.500 meter dari kawah.
"Secara umum intensitas dan frekuensi letusan Gunung Slamet semakin meningkat. Tubuh Gunung Slamet terlihat penggelembungan dari pos pengamatan di stasiun Cilik dan Buncis yang menunjukan inflasi. Rekomendasi daerah yang harus dikosongkan dinaikkan menjadi radius 4 Km dari puncak kawah. Dilarang melakukan pendakian, berkemah atau melakukan wisata hingga berada di dalam radius 4 Km," kata Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Rabu (30/4/2014).
Sutopo mengatakan, masyarakat diimbau tetap tenang dan jangan terpancing isu-isu menyesatkan.
"Belum perlu ada pengungsian karena permukiman yang ada saat ini masih berada pada zona aman. Permukiman penduduk terdekat sekitar 10 sampai 12 km dari puncak Gunung Slamet yaitu Desa Jurang Manggu Kec. Pulosari, Kab. Pemalang. Aktivitas masyarakat dapat berlangsung normal," jelasnya.
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, setelah menerima laporan dari Kepala PVMBG terkait peningkatan status Siaga G. Slamet telah memerintahkan jajaran BNPB segera melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD lima kabupaten yang berada di sekitar G. Slamet yaitu Kab. Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga.
"Rencana kontinjensi agar segera disempurnakan, disosialisasikan dan dilatihkan kepada masyarakat. Semua potensi sumber daya di daerah agar didata dan dihitung semua kebutuhannya," lanjutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.