Pemuda Diduga Stres Bawa Kabur Bus Damri
Diduga frustasi karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan di Kota Banda Aceh, seorang pemuda asal Idi Kabupaten Aceh Timur melarikan bus Damri.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Diduga frustasi karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan di Kota Banda Aceh, seorang pemuda asal Idi Kabupaten Aceh Timur melarikan satu unit bus Damri yang tengah parkir di pangkalan Damri Jalan Diponegoro Banda Aceh.
Akibat "pembajakan" ala Hollywood ini, bus yang dilarikan itu menabrak becak. Tak hanya itu, bus Damri yang dilarikan pemuda frustasi itu ngebut di jalan protokol Banda Aceh. Aksi ini sempat mengejutkan pengguna jalan di kawasan tersebut.
"Awalnya saya heran melihat ada bus Damri melaju dengan ugal-ugalan dengan suara gas yang besar nyaris menabrak pengguna jalan," ujar Reza Fahlevi, warga yang sedang berada di Jalan STA Mahmudsyah Banda Aceh, saat melihat bus Damri melintas di depannya, Sabtu (3/5/2014).
Ternyata bus Damri yang ugal-ugalan dilarikan oleh seorang pemuda yang diduga frustasi berat. Sementara itu menurut keterangan kondektur bus Damri, Sabri, tiba-tiba saja bus yang sedang parkir di pangkalan melaju ke arah Jalan Muhammad Jam Banda Aceh.
"Saat itu saya sedang istirahat, tiba-tiba ada seorang pemuda naik ke bus dan langsung menyalakan bus dan mengemudikannya. Saya sempat menghadang laju bus, tapi nyaris ditabrak, lalu bus nya pun pergi dan menabrak kedai becak," jelas Sabri.
Sabri pun melaporkan insiden itu ke polisi unit Laka Satlantas Polres Banda Aceh yang kantornya bersebelahan
dengan pangkalan Damri. Polisi dari Unit Laka Satlantas Polresta Banda Aceh pun langsung mengejar bus Damri tersebut.
Aksi "pembajakan" bus Damri terhenti karena kendaraan tersebut mogok di kawasan Jalan Muhammad Jam Banda Aceh.
"Dia kami tangkap saat busnya mogok di tengah jalan dan sekarang masih diamankan di Mapolresta," ujar Brigadir Muhammad Fajar, personel Unit Laka Satlantas Polresta Banda Aceh.
Dari pelaku pelarian Bus, polisi menemukan sebuah tas jinjing berisikan pakaian dalam dan sehelai ijazah milik pelaku atas nama Muhammad Fadil. Polisi menduga Muhammad Fadil frustasi akibat tak kunjung mendapatkan pekerjaan setibanya di Banda Aceh sejak pekan lalu.
Sebelum datang ke Banda Aceh, Muhammad Fadil adalah seorang sopir angkutan umum minibus jenis L-300 di kampung halamannya di Idi, Aceh Timur.