Laporan Wartawan Serambi Indonesia Asnawi

TRIBUNNEWS.COM, KUTACANE - Bupati Aceh Tenggara (Agara) Hasanuddin Beruh, mengamuk saat melihat Terminal Lawe Pakam terbengkalai, Senin (5/5/2014).

Dia sempat menunjuk-nunjuk Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Samidin, sambil membentak dengan suara keras.

Bahkan, wajah Beruh memerah saat meluapkan kemarahannya kepada kepala SKPK terkait lainnya.

Terminal bus penumpang itu yang terletak di Kecamatan Babul Makmur yang telah rampung dibangun belum juga difungsikan, sehingga sebagian bangunan telah rusak.

Mulai dari plafon, sampai bola lampu hilang dari tempatnya, serta cat telah kusam, termasuk kamar mandi yang tidak berfungsi, akibat tidak ada perawatan seusai dibangun.

Bupati Hasanuddin meminta seluruh lampu terminal menyala, dan membenahi seluruh fasilitas terminal diperbaiki, paling lambat dalam waktu sepekan ke depan.

Artinya, Senin (12/5) pekan depan, bangunan yang rusak harus sudah diperbaiki dan fasilitas pendukung juga telah rampung dikerjakan.

"Saya minta seluruh lampu sudah menyala dan saat akan saya lihat lagi pekan depan. Apakah kau siap...Samidin?", tanya Hasanuddin saat meluapkan kekecewaannya kepada Kadishub Agara.

Samidin yang terlihat terkejut dengan ekspresi bupati, langsung menjawab akan segera diperbaiki dalam dua hari lagi.

"Saya akan upayakan selama dua hari, lampu di terminal Lawe Pakam sudah menyala," jawab Samidin dengan wajah lesu.

Bukan hanya Kadishub yang menjadi sasaran, tetapi juga Kepala Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK), Khairul Anwar.

Dengan nada tinggi, Hasanuddin meminta Khairul untuk mengaspal jalan keliling terminal sampai Pesantren Darul Amin.

Selain itu, Hasanuddin juga mengungkapkan kekesalannya kepada Kadis Kebersihan Agara, Jamanuddin. Kepada Kadis Kebersihan ini, Hasanuddin meminta pemasangan lampu jalan di daerah terminal, agar tampak indah dan terang di malam hari.

"Saya mau terminal ini segera dibenahi dan difungsikan, karena bangunan megah ini tidak juga terawat dengan baik," tegasnya.

Bupati juga memerintahkan stafnya untuk segera membangun pagar terminal model minimalis, serta memperbaiki saluran pembuang.