Kunji Jawaban UN SMP Beredar di Gresik
Jajaran Polres Gresik menemukan adanya aksi jual beli kunci jawaban Ujian Nasional (UN) 2014.
Laporan Wartawan Surya Sugiyono
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Jajaran Polres Gresik menemukan adanya aksi jual beli kunci jawaban Ujian Nasional (UN) 2014 yang berlangsung tiga hari, sejak Senin (5/5) sampai Rabu (7/5/2014).
Kasatreskrim Polres Gresik Ajun Komisaris Ayub Diponegoro Azhar mengatakan, aparat kepolisian saat melakukan patroli Selasa, Selasa (6/5/2014) kemarin sekitar pukul 6.30 Wi.
"Ketika berpatroli di Jl RA Kartini, Kecamatan Gresik, petugas mengetahui ada beberapa siswa yang bergerombol di pinggir jalan. Saat dihampiri, para pelajar tersebut malah melarikan diri ketakutan," kata Ayub, Rabu (7/5/2014).
Saat melarikan diri itu, ditemukan satu bundel kunci jawaban UN 2014 yang sudah dipotong-potong berukuran kecil-kecil, untuk mata pelajaran Matematika kelas 3 SMP.
Setelah mengamankan kunci jawaban tersebut, dua motor pelajar juga diamankan tapi pihak polisi tidak mau menyebutkan jenis kendaraan yang diamankan.
"Empat pelakunya kabur, nama-nama belum dikantongi, sekarang masih dalam penyelidikan," terangnya.
Anehnya, dalam potongan lembaran kunci-kunci tersebut, Satreskrim Polres Gresik menemukan alamat surat elektronik beserta kata sandirnya.
Setelah dibuka, ditemukan lembaran kunci jawaban Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Menurut Ayub, selama ini soal-soal UN SMP di Kabupaten Gresik tidak ada yang bocor sehingga kebenaran kunci jawaban ini belum dipastikan kebenarannya.
Sesuai Jadwal UN SMP 2014, Senin Bahasa Indonesia, Selasa Matematika, Rabu Bahasa Inggris dan Kamis IPA.
Namun, siswa-siswa yang kabur tersebut sudah pihak Satreskrim Polres Gresik belum mengetahui asal usul sekolahnya. "Empat orang ini kabur. Belum diketahui sekolahnya," kata Ayub.
Dari ditemukan kunci tersebut, Pihak Polres Gresik menghimbau kepada masyarakat dan siswa-siswi agar mengerjakan UN dengan cara curang.
"Ini belum dipertanggung jawabkan kebenarannya. Tapi akan kita lakukan pencarian ke empat siswa-siswi ini," tegas Ayub.