Laporan Wartawan Sriwijaya Post Andi Wijaya

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Rencana perampokan motor bermodus kehabisan bensin yang dilakukan Putra Jaya (25) bersama sohibnya, David Maniko (30), gagal total.

Putra, warga Jalan Sabar Jaya RT 8/2, Kelurahan Mariana, Kecamatan Banyuasin, dan David, warga Lorong Jeramba Gajah Kampung Bali, Mariana, Banyuasin, menjalankan aksinya pada Selasa (6/5/2014) sekitar pukul 08.00 WIB.

Kala itu, mereka berpura-pura kehabisan bensin dan menyetop laju calon korbannya yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.

Keduanya lalu meminta diantar untuk membeli bensin eceran di Jalan Bay Pass, tepatnya dekat SMAN 19 di kawasan Jakabaring.

Ternyata, aksi tersebut dipergoki anggota polisi dari Unit Harda Polda Sumsel, yakni Brigadir Berry.

Ketika diperiksa dan digeledah oleh petugas, pelaku menolak. Putra yang diketahui residivis kasus penodongan dan pernah dihukum sembilan bulan, malah mengeluarkan senjata api rakitan dari balik pinggangnya.

Sembari berlari, pelaku melepaskan dua tembakan yang diarahkannya kepada Brigpol Berry, namun meleset.

Tak berselang lama, Putra akhirnya ditemukan Brigadir Berry dan warga tengah bersembunyi dalam selokan yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Ia bersembunyi lantaran peluru pistolnya habis.

Putra lantas dilumpuhkan petugas dengan timah panas yang bersarang di betis kirinya setelah mencoba melakukan perlawanan.

Sedangkan David, berhasil diamankan petugas Reskrim Polsek SU I pimpinan Iptu Sabur saat bersembunyi di rawa-rawa kawasan Jakabaring beberapa jam setelah kejadian.

Bersama dengan barang bukti berupa senpi rakitan milik Putra, senjata tajam (sajam) dipegang David, serta sepeda motor Yamaha Mio warna hijau bernopol BG 3701 JT yang digunakan para tersangka, keduanya diamankan ke Mapolresta Palembang.