Aktivitas Magma Gunung Slamet Meningkat
Sebelumnya, sejak Gunung Slamet ditetapkan menjadi waspada, tidak ada deformasi yang signifikan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, YS Adi Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Penanggungjawab Gunung Api Wilayah Jateng dan Jatim pada Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Umar Rosadi menerangkan, terjadi pengembungan (deformasi) Gunung Slamet.
"Sejak tanggal 5 Mei 2014 terjadi deformasi 6 mikroradian," ungkapnya pada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Rabu (7/5/2014).
Sejak Rabu, 5 Mei 2014 sore, kata Umar, deformasi Gunung Slamet meningkat. Sebelumnya, sejak Gunung Slamet ditetapkan menjadi waspada, tidak ada deformasi yang signifikan. Namun beberapa hari lalu, deformasi Gunung Slamet meningkat.
"Ini cukup besar," tegasnya.
Adanya deformasi, menunjukkan terjadi aktivitas magma di dalam Gunung Slamet. Namun aktivitas magma ini tak disertai dengan peningkatan kegempaan. Hal ini berarti jalur magma tidak ada halangan.
Selepas Gunung Slamet dinaikkan status dari "Waspada" menjadi "Siaga" beberapa waktu lalu, tingkat kegempaan cenderung menurun. Bahkan relatif stabil.
