Siswi SD Tewas Diterjang Rekan Sekelasnya
Kepolisian Resor Muara Enim, Sumatera Selatan, mengusut kematian Jihan Salsabila (10) yang beberapa hari lalu ditendang sejumlah rekan lelaki sekelas.
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kepolisian Resor Muara Enim, Sumatera Selatan, mengusut kematian Jihan Salsabila (10) yang beberapa hari lalu ditendang sejumlah rekan lelaki sekelasnya.
Kematian Jihan baru dilaporkan orangtuanya setelah upaya damai antarkeluarga tidak berhasil.
Jihan, siswi kelas IIIA SD Negeri 14 Muara Enim, Sumatera Selatan, meninggal Senin (5/5/2014) lalu setelah dirawat di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Dr HM Rabain, Muara Enim.
Peristiwa itu baru dilaporkan orangtuanya, Sudirman (40) dan Erma Suryani (38), kepada polisi pada Selasa.
Menurut laporan di kepolisian, sebelum meninggal, Jihan bercerita kepada orangtuanya bahwa ia ditendang rekan sekelas dan beberapa kawan lelakinya saat istirahat, Rabu pekan lalu.
Setelah itu, Jihan sempat masuk sekolah, tetapi anak kedua Sudirman dan Erma Suryani itu mengeluh kakinya sakit sehingga tidak bisa bersekolah pada Jumat.
Orangtua Jihan menemukan lebam di paha kiri yang diduga akibat tendangan. Jihan sempat diurut, tetapi kondisinya memburuk.
Minggu malam, gadis kecil itu kejang-kejang dan tidak sadarkan diri sehingga dilarikan ke rumah sakit. Ia meninggal dunia pada Senin dini hari dan langsung dimakamkan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Muaraenim Ajun Komisaris Eryadi, Rabu, mengatakan, sejauh ini belum diketahui penyebab kematian Jihan.
Pihaknya telah meminta keterangan dari dokter yang merawat, dan orang yang memandikan jenazah Jihan.
"Benar ada lebam-lebam di paha kiri saat jenazah dimandikan. Kami masih menunggu visum rumah sakit untuk kepastian penyebab kematian. Jika diperlukan, makam Jihan akan dibongkar untuk autopsi," tutur Eryadi.
Sebelumnya, pihak keluarga Jihan memutuskan untuk berdamai dengan keluarga anak-anak yang diduga melakukan penendangan. Namun, upaya damai gagal sehingga kematian Jihan dilaporkan kepada polisi.
Polisi telah meminta keterangan Kepala SD Negeri 14 Muara Enim Ernawati dan wali kelas IIIA, Kusnaini. Polisi juga menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia di Muara Enim untuk meminta keterangan dari rekan-rekan sekelas Jihan, termasuk anak-anak yang diduga menendangnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo mengatakan, pihaknya menurunkan tim khusus untuk memeriksa kebenaran pengaduan keluarga Jihan. (Kompas cetak/IRE)