60 Wali Murid di Gresik Terlibat Pembelian Kunci Jawaban UN
Sebanyak 60 orangtua yang memiliki anak sebagai peserta UN 2014 di dua SMP Gresik, diduga terlibat dalam pembelian lembar kunci jawaban.
Laporan Wartawan Surya Sugiyono
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Sebanyak 60 orangtua yang memiliki anak sebagai peserta Ujian Nasional (UN) 2014 di dua SMP Gresik, diduga terlibat dalam pembelian lembar kunci jawaban.
Puluhan wali murid tersebut, diduga mengetahui dan mensponsori anaknya untuk membeli lembar kunci jawaban UN melalui internet seharga Rp 6 juta.
Satreskrim Polres Gresik mencurigai keterlibatan wali murid, lantaran siswa SMP secara umum tidak memiliki uang saku yang setara dengan harga kunci jawaban tersebut.
Untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Gresik bakal memanggil 60 wali murid tersebut pada Senin (12/5/2014) besok.
Namun, Kasatreskrim Ajun Komisaris Ayub Diponegoro Azhar masih merahasiakan orang-orang yang akan dipanggil ke Polres Gresik.
"Lihat saja, nanti Senin siapa yang saya panggil," kata Ayub kepada Surya Online, Sabtu (10/5/2014).
Hingga kekinian, kata dia, Satreskrim Polres Gresik masih kesulitan menangkap pelaku berinisial PA.
Pelaku adalah penjual kunci unas SMP melalui LI dan NU membelinya seharga Rp 6 Juta. "PA masih dalam pencarian," kata Ayub.
Ayub membenarkan informasi bahwa kunci jawaban itu dibeli oleh murid di dua SMP. Satu SMP negeri sebanyak 30 siswa dan SMP swasta sebanyak 30 siswa.
Sebelumnya, Polres Gresik menemukan kunci jawaban unas SMP 2014 dari gerombolan 4 siswa yang sedang berkumpul di Jl RA Kartini, Kecamatan Gresik, Selasa (6/5/2014).