TRIBUNNEWS.COM.TAKALAR- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan aktivis Pro Demokrasi (Prodem) menggelar unjuk rasa di Mapolres Takalar, Jl. Manjurangi, Kelurahan Kalabbirang,Kecamatan Patalasang, Selasa (13/5/2014).

 Dalam unjuk rasa tersebut, mereka mendesak Polres Takalar untuk mengusut tuntas kasus empat caleg yang terindikasi menggunakan ijazah palsu saat pencalegkan 9 April lalu.

 Keempat caleg tersebut terdaftar di daerah pemilihan III Takalar, meliputi meliputi Galseng selatan,Galesong, dan Galesong Utara. Diantaranya, Amiruddin Mami dari Caleg partaiPDIP. Erni Halera dari Caleg Partai PAN. Nurdin HS dari Caleg partai PPP yang juga ketua PPP Takalar. Dan Syamsul P Dg Lotteng dari Caleg Partai PPP.

 Setelah berunjuk rasa di Polres Takalar, pengunjuk rasa bergeser ke Kantor KPUD Takalar, namun tak ada satupun perwakilan KPU yang menerima, sehingga mereka memutuskan untuk mendatangi Kantor Panwaslu, Jl. Syekh Yusuf, Takalar.

 Ketua Panwaslu Takalar, Abdul Latif yang menerima para pengunjuk rasa mengatakan akan menindak lanjuti laporan tersebut. “kapasitas panwaslu hanya menyelidiki dari haasil laporan dan akan merekomendasikan ke Gakkumdu untuk ditindak lanjuti sesuai proses hukum berlaku,” katanya.