Ratusan Orang Bercadar Bakar Rumah Kakek Diduga Dukun Santet
Pelaku pembakaran rumah kakek Satir (80), warga Kecamatan Wonotirto, Kab Blitar, Senin (12/5/2014) malam, diketahui sebagian memakai cadar.
Laporan Wartawan Surya Imam Taufiq
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Pelaku pembakaran rumah kakek Satir (80), warga Dusun Besole RT 01/RW 05, Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto, Kab Blitar, Senin (12/5/2014) malam kemarin, diketahui sebagian memakai cadar.
Rumah Satir dibakar lantaran diduga sebagai dukun santet. Dugaan petugas, itu kemungkinan pelakunya bukan orang jauh, yang takut dikenali.
"Kami masih melakukan penyelidikan sehingga belum tahu siapa pelakunya, termasuk motifnya," kata AKP Sulistyo, Kapolsek Wonotirto, ditemui di TKP, Selasa (13/5/2014).
Saat ini, petugas identifikasi Polres Blitar masih melakukan olah TKP di bekas rumah korban, yang sudah rata dengan tanah. Termasuk, isi rumah korban, seperti perabotan rumahnya tak tersisa, hangus dilalap api.
"Kami masih mencari saksi-saksi yang tahu atas kejadian itu," papar Sulistyo.
Slamet (48), tetangga korban, menuturkan, sebenarnya warga tahu kejadian itu namun tak ada yang berani keluar karena takut melihat massa sebanyak itu.
Diperkirakan, pelakunya sekitar 200 orang. Warga hanya mengintip dari dalam rumahnya masing-masing.
"Saya hanya mengintip dari celah-celah lubang dinding gedek. Namun, dari cahaya kobaran api yang membakar rumah korban, terlihat banyak orang dan sebagian memakai cadar," tutur Slamet.
Ia menjelaskan, saat kejadian itu, kondisi kampungnya sudah sepi karena selain sudah malam, di Dusun Besole hanya dihuni sekitar 30 KK. Ditambah, rumah korban itu berada dua rumah dari ujung kampung tersebut.
Informasinya, massa datang dari arah utara atau dari arah kiri rumah korban yang menghadap ke timur. Itu dari arah Desa Ngadirenggo, yang berbatasan dengan Dusun Besole. Tak diketahui berasal dari desa mana massa itu, namun mereka datang serentak dan langsung mengamuk, membakar rumah korban.
Kemungkinan, selain jalan kaki, sebagian dari mereka juga naik sepeda motor. Tiba di depan rumah korban, mereka berteriak-teriak, ayo-ayo.
"Bersamaan itu, terlihat api berkobar dari rumah Pak Satir," paparnya.
Sukamto, Kades Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto, mengatakan, kejadian itu belum diketahui motifnya, termasuk pelakunya juga tak tahu dari mana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.