Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Kakek Satir Dibakar Massa karena Diduga Dukun Santet

Sebanyak 200 orang mengamuk dan membakar rumah kakek Satir (80), warga Dusun Besole RT 01/RW 05, Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar

zoom-in Rumah Kakek Satir Dibakar Massa karena Diduga Dukun Santet
surya/imam taufik
Massa beringas membakar rumah nenek Satir yang dituduh dukun santet. 

Laporan Wartawan Surya Imam Taufiq

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Sebanyak 200 orang mengamuk dan membakar rumah kakek Satir (80), warga Dusun Besole RT 01/RW 05, Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Selasa (13/5/2014) dini hari.

Meski tak ada korban jiwa, rumah korban yang berdinding kayu papan itu habis terbakar.

Sementara, Satir sendiri selamat dari amuk massa. Sebab, saat kejadian itu, ia langsung kabur, melalui pintu belakang.

Kekinian, bapak empat anak dengan 12 cucu itu sedang berada di Polsek Wonotirto, untuk mengamankan diri.

Hingga Selasa siang ini, belum diketahui motifnya. Namun, isu yang berkembang, motif aksi massa itu karena kesal pada korban, yang dituduh memiliki ilmu santet.

Kasmiadi (53), warga yang rumahnya berada di depan rumah korban menuturkan, kejadian itu berlangsung Senin malam pukul 21.00 WIB. Saat itu, kondisi kampung sudah sepi.

Berita Rekomendasi

Namun, tiba-tiba warga dikejutkan dengan suara gaduh di depan rumah korban. Warga tak ada yang berani keluar rumah karena takut melihat banyak orang. Apalagi kondisinya gelap.

Sesaat kemudian, massa mengamuk dan membakar rumah korban. Hal itu kian membuat takut warga.
          
"Mereka berkumpul di depan rumah korban dan berteriak 'ayo-ayo', bersamaan itu, rumah Pak Satir terbakar," tuturnya.

Saat api berkobar, massa belum membubarkan diri dan berkerumun di TKP. Baru sekitar 30 menit, bersamaan  petugas Polsek Wonotirto datang, massa langsung bersemburat. Belum diketahui asal massa itu.

Ia menduga, mereka ada yang jalan kaki dan naik sepeda motor karena terdengar suara sepeda motor cukup banyak.

"Begitu polisi datang, warga baru berani keluar rumah," paparnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas