Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sumarti: Saya Menyesal Minta Dijemput

Keinginannya untuk makan-makan setibanya di Surabaya, ternyata harus diisi kepedihan pada diri Sumarti (35)

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Sumarti: Saya Menyesal Minta Dijemput
HARIAN SURYA
Mina, ibunda M Rafi histeris saat melihat jenasah anaknya dimasukkan ke dalam ambulance dari kamar jenasah RS Lanudal Juanda. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Keinginannya untuk makan-makan setibanya di Surabaya, ternyata harus diisi kepedihan pada diri Sumarti (35). Begitu turun di terminal 2 Bandara Internasional Juanda, dia mendapat kabar bila rombongan penjemputnya mengalami musibah.

"Tidak jadi makan-makan, saya menyesal minta dijemput. Tahu begini saya langsung saja ke Madura," kata Sumarti, yang mengaku sudah tiga tahun menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia dan Selasa (13/4) pulang kampung.

Sumarti adalah bibi dari Mina (20), sebelumnya tertulis Nina, ibu dari M Rafi (3), yang menjadi korban nylonongnya mobil Toyota Alpard S 1771 NG di lobi T2 Juanda. Mina dan Rafi merupakan dua dari lima orang rombongan warga Desa Punten Timur, Klebun, Ketapang, Sampang.

Selain Mina dan Rafi, turut serta dalam rombongan itu, Suhani (38), Sunima (32), dan Taufiq (21). Taufiq merupakan suami Mina dan ayah dari Rafi. Mereka juga membawa tiga anak-anak lain selain Rafi, yaitu Abdulrahman, Ayub, dan Nafisa.

Saat kejadian, keluarga ini sedang menanti kedatangan Sumarti yang dijadwalkan tiba pukul 10.30 WIB. Mereka tiba dari Sampang di T2 Juanda sekitar pukul 08.00 WIB.

Sunima (32), bibi Mina saat ditemui di RS Soehantyo Tjahja, kompleks Lanudal Juanda, menjelaskan, sebenarnya saat mobil Toyota Alpard menabrak ujung belakang kiri mobil Honda Accord, semua orang langsung semburat.
"Tapi Mina yang duduk sambil memangku anaknya, kesenggol. Rafi yang dalam gendongannya, lepas dan terseret," cerita Sunima.

Mina sendiri langsung histeris ketika melihat anaknya terseret mobil dan dalam posisi berada di bawah mobil terganjal besi pembatas tiang yang ikut terseret. Untungnya, besi pembatas tiang itu ikut nyantol sehingga tubuh Rafi tidak terlindas ban.

Berita Rekomendasi

Meski tidak terlindas ban, kepala rafi terseret pijakan kaki yang ada di bagian bawah, hingga kondisi kepalanya robek.

Secepatnya, para petugas yang ada di tempat kejadian, membawa Rafi ke RS Lanudal Juanda yang paling dekat. Tapi naas dalam perjalanan, Rafi menghebuskan nafasnya dan dinyatakan meninggal sesampainya di RS.

Mina sendiri tidak mengalami luka serius. Hanya ada luka memar di paha dan betisnya. Saat jenasah Rafi dikeluarkan dan dinaikkan ke ambulance, Mina terlihat histeris. Dia menangis meraung-raung sambil memanggil-manggil nama anaknya.

"Rafi, Rafi, gendong mamak nak," teriak Mina.(Rie/sri handi lestari)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas